Filosofi Teh, Minuman Pencipta Suasana Hangat dan Penuh Cinta

- 7 Mei 2021, 08:24 WIB
Perjalanan sejarah teh di dunia menarik untuk dipelajari.
Perjalanan sejarah teh di dunia menarik untuk dipelajari. /Pixabay/ Congerdesign

Ponorogo Terkini - Teh merupakan salah satu minuman paling populer di dunia, sebanyak  2,5 hingga 3 miliar cangkir teh telah dikonsumsi setiap hari.

Jenis teh yang biasa dikonsumsi merupakan jenis teh hitam, hijau, putih, herbal, dibumbui atau diberi rasa, serta ada banyak cara untuk menyiapkan, menyajikan, dan meminumnya. 

Melansir dari Worldtravelguide, teh diketahui dikonsumsi di China sekitar 4.800 tahun yang lalu, yang kemudian menjadi minuman harian di abad ke-3 selama periode Tiga Kerajaan ketika Tiongkok dibagi menjadi negara bagian Wei, Shu, dan Wu.

Baca Juga: Sajian Ramadan Khas Maroko, Mrouzia Lamb Shanks

Dengan latar belakang yang bergejolak inilah kebiasaan minum teh bertahan dan menjadi tertanam kuat dalam budaya Tionghoa.

Popularitas teh kemudian menyebar ke negara tetangga Jepang dan Korea. Duta Besar Korea untuk Cina diperkirakan membawa teh kembali dan mempersembahkannya kepada Ratu Seondeok pada masa pemerintahannya (632-647).

 

Teh diperkenalkan oleh pedagang Belanda pada awal 1600-an di Eropa, kemudian dipopulerkan di Inggris oleh Catherine dari Braganza pada 1662, putri Raja Portugal John IV dan istri Raja Inggris Charles II.

Baca Juga: Temukan Surga Tempat Makanan Vegetarian di Bali

Inggris, di sisi lain, tidak memiliki perdagangan langsung dengan China pada saat itu dan hanya tahu sedikit tentang minuman tersebut. 

Ratu baru segera menemukan dirinya dianggap sebagai pencipta tren ketika para wanita di istana mulai meniru pengalaman tehnya - menanamkan daun teh dengan air panas sebelum menyajikan minuman dalam cangkir dan piring porselen kecil, semuanya sangat mewah dan dengan suasana megah.

Produsen teh seperti China dan India tidak termasuk dalam sepuluh besar negara konsumen teh.

Menurut WorldAtlas.com, Turki adalah negara paling pencinta teh di dunia, mengonsumsi 3,16 kg teh per kapita pada tahun 2016.

Irlandia berada di posisi kedua dengan konsumsi 2,19 kg per kapita, diikuti oleh Inggris dengan 1,94 kg per kapita.

Negara lain yang termasuk sepuluh besar adalah Iran, Rusia, Maroko, Selandia Baru, Mesir, Polandia dan Jepang.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: World Travel Guide


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x