FDA mengingatkan bahwa sebaiknya masyarakat membatasi penggunaan hand sanitizer.
Selain itu juga lebih baik mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir selama 20 detik.
"Cara terbaik untuk mencegah penyebaran infeksi dan mengurangi risiko sakit adalah dengan sering mencuci tangan dengan sabun biasa dan air setidaknya selama 20 detik," tutur FDA.
Namun, jika sabun dan air tidak tersedia maka bisa menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol dengan 60 persen etanol.
Diketahui bahwa ada sekitar 50 persen kasus serius dari efek samping hand sanitizer yang telah diidentifikasi oleh FDA.
Jadi, meskipun hand sanitizer bisa mengatasi kuman dan bakteri tetap saja penggunaan air dan sabun untuk mencuci tangan lebih direkomendasikan.
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiranrakyat.com berjudul “BPOM AS Peringatkan Efek Samping Hand Sanitizer, Sebabkan Sakit Kepala dan Mual”.***
Artikel Rekomendasi