Gubernur Jatim Positif Covid Lagi, Lakukan Sertijab di Tuban Secara Virtual

25 Juni 2021, 19:02 WIB
Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa saat melakukan sertijab di Tuban secara virtual /Dok. Info Publik

Ponorogo Terkini – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa terpaksa menghadiri sertijab Bupati dan wakil Bupati Tuban secara virtual.

Penyebabnya karena Khofifah kembali dinyatakan positif Covid-19.

Dalam sertijab di Tuban tersebut,kehadiarannya secara fisik pun diwakilkan.

Untuk penandatanganan berita acara sertijab Bupati Tuban di DPRD Kabupaten Tuban diwakilkan oleh Kepala BPKAD Bobby Sumarsono.

Dilansir dari laman Info Publik, dalam sambutannya secara virtual, Khofifah mengingatkan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky untuk melakukan antisipasi terkait penanganan Covid-19 di Tuban.

Baca Juga: Penerbangan dari Indonesia ke Hong Kong di Stop, Migran yang Terdampak Diharap Segera Hubungi Majikannya

"Untuk kasus di Tuban juga mengalami kenaikan, walau sebetulnya dibandingkan dengan standar WHO yang harusnya BOR (Bed Occupancy Rate atau keterisian tempat tidur pasien) maksimal hanya 60 persen,” kata Khofifah melalui sambungan virtual, pada Jumat 25 Juni 2021.

“Tapi di Tuban hari ini juga kita melihat BOR itu juga sudah di atas 60 persen." Lanjutnya.

Oleh sebab itu, ia meminta Bupati dan Wakil Bupati Tuban untuk segera mencarikan solusi.

"Salah satu solusinya adalah diperluas dan ditambah bed untuk pasien di RS atau tempat isolasi. Dalam sebulan terakhir kami mencatat di Jawa Timur ini sudah ada tambahan 1.300 tempat tidur," kata Khofifah.

Baca Juga: Puluhan Anak di Bawah Umur Diamankan Kepolisian Saat Sidang HRS

Bupati dan Forkopimda Tuban juga diminta untuk mempercepat vaksinasi dan memperketat pelaksanaan PPKM Mikro.

"Hari ini kita harus mendorong percepatan vaksinasi. Hari ini juga kita harus memberikan penguatan PPKM Mikro. Jadi arahan Pak Presiden tiga hari yang lalu penguatan yang diharapkan kita bisa mengendalikan penyebaran COVID-19 dengan varian yang baru yang dikenal di Jawa Timur ini sudah ada, yakni varian Delta. Dulu dikenal dengan varian India," ungkapnya.

Menurutnya, kecepatan penyebaran varian Delta lebih cepa jadi semua diminta untuk antisipasi.

"Mohon diantisipasi Pak Bupati. PPKM dikuatkan, vaksinasi dipercepat, tempat tidur di rumah sakit ditambah," tuturnya.***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Info Publik

Tags

Terkini

Terpopuler