Ponorogo Terkini – Deddy Corbuzier mengundang Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai tamu di podcast-nya yang diunggah, Selasa 6 Juli 2021.
Deddy mengaku kaget karena Luhut bersedia memenuhi undangannya menjadi nara sumber, ia bahkan mengaku “sesak nafas”.
Lain lagi cerita Luhut, yang mengaku sempat menolak menerima undangan karena tidak tahu siapa Deddy Corbuzier.
Namun setelah diyakinkan anak buahnya bahwa Deddy Corbuzier orang hebat, Luhut akhirnya bersedia hadir.
Obrolan Deddy dengan Luhut di antaranya mengenai kebijakan pemerintah yang terlalu berorientasi ke China, khususnya dalam kerja sama ekonomi.
Menurut Deddy, saat ini membicarakan sesuatu yang berbau China, nama Luhut selalu dikaitkan.
“Ded..Ded, emang gua bego apa?,” kata Luhut menimpali sambil tertawa.
Luhut menjelaskan China merupakan salah satu negara maju yang mau bekerja sama dengan Indonesia.
Sementara banyak negara maju yang tidak ingin negara berkembang menjadi negara maju.
Menurut Luhut, ia bisa menyimpulkan seperti itu berdasarkan pengalamannya merasakan betapa sulit bernegosiasi dengan negara maju.
Baca Juga: Otak Pembunuhan Bos Emas di Jayapura Ternyata Istrinya Sendiri, Dibantu WNA Afghanistan
“Boleh anu ...(berdebat)… sama saya. Siapa saja yang merasa saya ngomong ndak bener,” ujar Luhut.
Luhut mencontohkan China bersedia bekerja sama mengembangkan pabrik obat di Indonesia, padahal negeri tirai bambu itu menguasai 2/3 pasokan obat-obatan dunia.
Obrolan keduanya juga membahas penanganan Covid-19, termasuk soal bermunculannya obat yang dianggap manjur tapi harganya gila-gilaan.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional WNI atau WNA, Cek Aturan Lengkapnya!
Menurut Luhut, pemerintah telah menanganinya dengan menetapkan harga eceran tertinggi untuk mengendalikan harga obat-obatan tersebut.
Ketika Deddy menyimpulkan bahwa saat pandemi pun ternyata banyak mafia yang memanfaatkan mencari keuntungan, Luhut langsung meralat kesimpulan itu.
“Sangat Ded. Bukan banyak lagi, tetapi sangat banyak (mafia),” kata Luhut menekankan. ***