Hari ini sampai Besok Matahari Akan Melintas Tepat di Atas Ka'bah, Waktunya Verifikasi Arah

15 Juli 2021, 14:20 WIB
Matahari di atas Ka’bah, Kemenag ajak verifikasi arah kiblat /Dok. kemenag

Ponorogo Terkini - Kementerian Agama menyampaikan informasi, berdasarkan data astronomi pada Kamis dan Jumat, 15 dan 16 Juli 2021, matahari akan kembali melintas tepat di atas Ka’bah.

Menurut Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim dikutip dari situs Kementerian Agama, Rabu 14 Juli 2021 momentum ini dapat digunakan umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya.

“Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.27 WIB atau 17.27 WITA. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," kata Agus Salim.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Ungkap Fakta Sebaran Varian Delta Covid-19 di Luar Jawa

Agus menjelaskan, fenomena astronomi semacam ini dikenal dengan nama Istiwa A'zham atau Rashdul Qiblah, yakni waktu ketika matahari berada di atas Ka’bah.

Pada saat itu, bayangan benda yang terkena sinar matahari akan menunjuk arah kiblat.

Menurut Agus, verifikasi arah kiblat saat Istiwa A’zham atau Rashdul Qiblah ini, dilakukan dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayang-bayang benda.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan verifikasi arah kiblat:

Baca Juga: Kemenag Terbitkan Petunjuk Teknis Perayaan Idul Adha, Salat Idul Adha di Wilayah Bebas PPKM Darurat

  • Benda yang menjadi patokan harus dipastikan benar-benar berdiri tegak lurus, atau pergunakan bandul.
  • Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata.
  • Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom.

Verifikasi ini hanya dilakukan untuk daerah-daerah di wilayah Indonesia yang bisa melihat matahari langsung, bertepatan dengan saat terjadinya Istiwa A'zham atau Rashdul Qiblah.

Peristiwa ini di Indonesia akan terjadi pada sore hari, karenanya untuk penentuan waktunya mengunakan konversi waktu terhadap waktu Mekah.

Untuk daerah yang saat terjadi Istiwa A'zham atau Rashdul Qiblah, mataharinya sudah terbenam seperti di wilayah timur Indonesia, cara ini tentu tidak bisa dilakukan.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler