Politisi PDI Perjuangan Sebut Masalah yang Terjadi di Tubuh Garuda Merupakan Masalah Klasik

- 4 Juni 2021, 13:44 WIB
Para staf PT Garuda Indonesia saat memperingati Hari Kartini
Para staf PT Garuda Indonesia saat memperingati Hari Kartini /Instagram/garuda.indonesia

Ponorogo Terkini Narasi empat opsi tentang penyelamatan PT Garuda Indonesia beredar luas di masyarakat. Bahkan trending di media sosial, hal ini ternyata menjadi perhatian, anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty serta menyayangkan kritikan direksi PT Garuda Indonesia.

Evita Nursanty mengatakan bahwa PT Garuda Indonesia tidak pernah memiliki terobosan bisnis yang jelas dan baik.

Harapannya, Kementerian BUMN dapat lebih transparan mengenai informasi BUMN kepada Komisi VI.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja antara Komisi VI DPR RI dengan Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajaran di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 3 Juni 2021.

Evita Nursanty menegaskan saat ini kreativitas bisnis Garuda jauh di bawah Lion Group. Lion dianggap telah menguasai pangsa pasar yang dulunya dikuasai oleh Garuda.

Baca Juga: Indonesia Berhasil Imbangi Permainan Thailand dengan Skor 2-2

“Sekarang pangsa pasar itu dikuasai Lion Group sekarang ini. Terus terang saja. Jam terbangnya tidak Convenience, Garuda ini. Jadi sudah bicara penyelamatan tapi kita tak pernah bertanya ke Garuda mereka punya terobosan apa." Ungkap Evita Nursanty, anggota Komisi VI DPR RI.

Tidak ada kalau saya bilang boleh dikatakan, lima tahun dari sekarang ke belakang sama-sama saja tidak pernah membuat sesuatu,” terangnya.

Dilansir dari laman DPR RI, Politisi PDI-Perjuangan itu mengatakan, sebenarnya masalah yang terjadi di tubuh Garuda merupakan masalah klasik. Sejak dulu, masalah tersebut tidak pernah bisa diselesaikan.

Lebih lanjut lagi, ia mengatakan saat ini Garuda membutuhkan keputusan extraordinary dari direksi dan Kementerian BUMN di luar empat opsi guna menyelamatkan Garuda sebagai maskapai nasional Indonesia.

Halaman:

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x