ASN Kepri Kehilangan Tunjangan Kinerja Jika Tolak Vaksinasi Covid-19, sang Gubernur Tegas!

- 11 Juni 2021, 16:15 WIB
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meninjau sentra program vaksinasi di Kabupaten Karimun, Kepri, Rabu, 9 Juni 2021.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meninjau sentra program vaksinasi di Kabupaten Karimun, Kepri, Rabu, 9 Juni 2021. /ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri/aa

Ponorogo Terkini – Ansar Ahmad selaku Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) memberikan ancaman.

Ancaman berupa tak akan memberikan tunjangan kinerja untuk ASN di Kepri jika tidak mau divaksin Covid-19.

“Saya sudah mengeluarkan surat edaran untuk semua ASN yang belum divaksin, wajib vaksinasi. Jika tidak, tunjangan kinerja bulan depan tidak dibayarkan,” ungkap Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Kamis, 10 Juni 2021.

Baca Juga: Pembina Ponpes Solok Jadi Tersangka Pencabulan 3 Anak di Bawah Umur, Pelaku Lakukan di Asrama

Dilansir dari ANTARA News, Ansar menyebutkan bahwa adanya kebijakan tersebut untuk mendorong seluruh ASN agar mau mengikuti vaksinasi.

ASN merupakan ujung tombak dalam pemerintahan sehingga dapat menjadi contoh untuk masyarakat.

“Tingkat vaksinasi ASN masih rendah. Dari total 6.000 ASN, belum sampai 50 persen yang telah divaksin,” ujar Ansar Ahmad.

Baca Juga: Rencana Pajak Sembako Jadi Polemik, Marwan Cik Hasan Sebut Sebagai Penghianatan pada Rakyat

Ansar Ahmad juga mengungkapkan bahwa hingga akhir Juli nanti target vaksinasi di Kepri mencapai 70 persen dari total 2 juta penduduk.

Jika dilihat dari rata-rata nasional, menurut Ansar Ahmad Kepri saat ini berada di urutan ketiga percepatan vaksinasi.

Urutan tertinggi ada DKI Jakarta dan diikuti berikutnya Pulau Dewata Bali.

“Kalau vaksinasi di angka 70 persen, kepri sudah bisa menerima wisatawan mancanegara. Tentu ini dapat mempercepat pemulihan ekonomi imbas pandemi Covid-19,” tambahnya.

Ansar Ahmad lebih lanjut ungkap vaksinasi dapat memperkuat sistem imun seseorang agar terhindar dari Covid-19 sekitar 92-93 persen.

“Namun perlu diingat, tak ada jaminan orang yang sudah divaksin 100 persen terhindar dari Covid-19. Maka setelah divaksin tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan patuh,” ungkapnya.

Ansar Ahmad juga menjelaskan pemerintah provinsi setempat juga terus melakukan upaya tracing dan testing.

Hal ini untuk menyasar masyarakat yang terpapar Covid-19, baik yang bergejala maupun tidak

“Selanjutnya kami akan menyediakan tempat-tempat karantina bagi yang terkonfirmasi positif. Selain rumah sakit dan puskesmas, ada juga lokasi karantina terpadu,” jelasnya. ***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x