Sosiolog Daisy Indira Yasmine Angkat Bicara Terkait Pernyataan Covid-19 Kontradiktif Dokter Lois

Ponorogo Terkini – Pemberitaan baru-baru ini diramaikan tentang dugaan seorang dokter yang memprovokasi langkah penanggulangan Covid-19.

Oknum dokter yang diketahui bernama Lois Owien menyatakan secara terbuka melalui media sosial bahwa dirinya tidak percaya terhadap Covid-19.

Hal tersebut sontak menggegerkan masyarakat hingga kalangan elit medis.

Tak luput seorang sosiolog, Daisy Indira Yasmine, melalui unggahan bertajuk "Bijak Berpendapat saat Pandemi Covid-19" di channel YouTube Metrotvnews, 13 Juli 2021, turut memberikan sudut pandangnya terkait pernyataan kontroversial dokter Lois.

Baca Juga: Akui Tidak Menyukai Personal Mulan Jameela, Maia Estianty: Secara Hati Enggak

Dokter Lois sendiri merupakan seorang profesional yang sudah mempelajari secara khusus ilmu medis kedokteran. Berdasarkan fakta ini, lantas motif dari pernyataan kontradiktif sang dokter pun dipertanyakan.

Mewakili rasa penasaran masyarakat, media pun menanyakan pandangan Daisy Indira Yasmine tentang motif di balik pernyataan kontroversial dokter Lois, salah satu dugaan awal adalah untuk mencari panggung.

Daisy Indira Yasmine melihat jika kasus dokter Lois menggambarkan jika tingkat digitalisasi masyarakat Indonesia perlu mendapat perhatian.

Masyarakat digital sekarang ini mempunyai kebebasan untuk memproduksi informasi yang referensinya diperoleh dari informasi lain.

Baca Juga: Kronologi Nyawa Kakak Imam Darto Melayang Akibat Covid-19, Sempat Ditolak 4 Rumah Sakit

“Bisa jadi, dokter Lois ini, pertama terjebak dalam pusaran informasi yang memang salah. Kedua, bisa jadi, sekedar ingin mencari sensasi dengan mengeluarkan pernyataan kontroversial,” tutur Daisy Indira Jasmine, dikutip Ponorogo Terkini dari Metrotvnews, 13 Juli 2021.

“Aspeknya bisa banyak, karena dalam konteks masyarakat informasi, kita memang bebas memproduksi informasi,” tambah Daisy Indira Jasmine

Dalam konteks masyarakat ditigal, informasi merupakan sebuah komoditi. Dimana menurut Daisy Indira Yasmine, informasi bisa meningkatkan popularitas yang berujung pada uang.

Dirinya pun menyayangkan jika kebebasan menciptakan informasi, tidak diikuti oleh kemampuan tentang etika berinteraksi dalam ruang digital.

“Kalau saya lihat, dokter Lois ini kurang melihat dampaknya kepada masyarakat yang lebih luas. Apa informasi yang ia sebarkan itu bisa berdampak luas. Sehingga kemampuan untuk memahami etika digital itu penting,” jelas Daisy Indira Yasmine.***