Ia mengaku merasakan langsung kondisi tersebut, saat ibunya meninggal dunia akibat Covid-19 di Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam, 23 April 2021.
Tompi mengaku merasa ‘ngenes’, karena sebagai seorang dokter, ia memiliki celah berdasarkan keilmuan untuk menolong ibunya, namun harus dihadapkan pada kondisi tersebut.
Tompi berharap persoalan fasilitas kesehatan ini bisa diperbaiki, sehingga tidak ada lagi orang lain yang mengalami hal serupa selain ia dan keluarganya.
Baca Juga: Kemungkinan PPKM Darurat Diperpanjang, Hendrawan Supratikno Angkat Bicara Nasib UMKM
Selain problem fasilitas kesehatan yang kurang, Tompi juga menyayangkan perilaku masyarakat yang tidak peduli terhadap pandemi Covid-19, bahkan masih banyak yang tidak mempercayainya.
Ia sempat kaget, ketika pada hari penguburan jenazah ibunya, ada pelayat yang bertanya, “jadi covid itu ada ya?’. ***
Artikel Rekomendasi