Network
Ponorogo Terkini - Startup Bukalapak resmi mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021.
Kehadiran saham BUKA menuai antusiasme tinggi dari para investor di tengah melambungnya gerak saham-saham teknologi salah satunya karena popularitas transaksi online saat ini.
IPO saham BUKA pun mencatat 2 sejarah baru di Tanah Air.
Berikut selengkapnya fakta melantainya (listing) saham BUKA di BEI:
1. Perusahaan unicorn pertama gelar IPO di BEI
Indonesia menjadi negara yang mencetak perusahaan rintisan atau startup terbanyak. Tak sedikit di antaranya sudah menjadi unicorn atau memiliki valuasi perusahaan di atas 100 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Namun baru Bukalapak, perusahaan unicorn yang pertama melantai di BEI dengan menawarkan kepemilikan saham BUKA kepada publik.
Baca Juga: Saham Coca Coca Anjlok, Imbas Cristiano Ronaldo Geser Botol Saat Konferensi Pers
"Pencatatan saham ini telah menoreh sejarah, Perseroan merupakan unicorn pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia dan bahkan di Bursa kawasan Asia Tenggara,” kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi saat Seremoni Virtual Pencatatan Perdana Saham BUKA, Jumat 6 Agustus 2021.
2. Ada 96.000 investor berpartisipasi pada IPO saham BUKA
Hari pertama penawaran saham BUKA, ada 96.000 investor ikut memburu saham perusahaan unicorn di sektor industri e-commerce ini.
“PT Bukalapak.com Tbk merupakan perusahaan tercatat yang mampu menarik minat investor paling banyak tercatat sekitar 96.000 investor berpartisipasi pada pelaksanaan Initial Public Offering Perseroan," ujar Inarno Djajadi.
Artikel Rekomendasi