Network
PONOROGO TERKINI - Di tengah kemudahan untuk mengakses informasi saat ini, diiringi dengan masifnya penyebaran hoax di masyarakat yang bisa menimbulkan kesalahan persepsi yang sifatnya merugikan.
Terkait dengan banyaknya hoax yang beredar di masyarakat, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Usman Kansong, memberikan tips untuk bisa mengenali hoax pada berita yang biasanya disebarkan melalui media sosial.
“Ada rumus sederhana membedakan narasi hoaks yakni masyarakat patut waspada terhadap konten yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi benar (too good to be true) atau terlalu buruk untuk menjadi benar (too bad to be true)," kata Usman Kansong pada 12 Agustus 2021.
Baca Juga: 2 Berita Hoax Terkait Keputusan Pemerintah Batalkan Haji 2021 Ini Keterlaluan Banget
Dilansir dari laman InfoPublik, menurut Usman Kansong, jika suatu berita terdengar begitu bagus, atau terdengar sangat buruk, hal tersebut patut untuk diwaspadai karena bisa saja merupakan berita hoax yang sifatnya menyesatkan.
Oleh karena itu, jika menerima informasi yang memiliki sifat seperti yang disebutkan oleh Usman Kansong di atas, sebaiknya segera mengecek kebenarannya ke sumber yang kredibel dan dapat dipercaya.
Misalnya mengecek langsung ke situs resmi lembaga pemerintahan atau instansi terkait berita tersebut, atau mencari di laman berita terpercaya yang sudah jelas kredibilitasnya.
Baca Juga: Dipicu Media Sosial, Teori Konspirasi dan Serangan Terhadap Umat Yahudi Makin Marak
Dengan mewaspadai berita yang terdengar terlalu bagus maupun terlalu buruk, kemudian melakukan cross-check ke sumber yang terpercaya, maka masyarakat bisa terhindar dari paparan berita hoax yang menyesatkan.***
Artikel Rekomendasi