Ponorogo Terkini - Bitcoin turun 13% pada hari Minggu setelah cryptocurrency terbesar dan paling terkenal di dunia itu mengalami aksi jual secara besar-besaran.
Tindakan itu yang membuatnya turun hampir 50% dari level tertinggi di tahun ini. Pagi ini menjadi $34.299 atau Rp492.800.615 setelah sempat turun di $32.601.
"Banyak yang menunjuk volatilitas bitcoin sebagai tidak dapat dipertahankan," tulis Amy Wu Silverman dari RBC Capital Markets dalam catatan penelitian yang diterbitkan pada hari Sabtu.
"Memang, Bitcoin membuat perubahan yang parah dan memusingkan."
Bitcoin telah berada di bawah tekanan setelah serangkaian tweet minggu lalu oleh Elon Musk. Elon Musk menghentikan Bitcoin sebagai alat pembayaran untuk pembelian mobil Tesla.
Dilansir dari Reuters, selain itu, pada hari Jumat China menindak tegas penambangan dan perdagangan cryptocurrency.
Langkah ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mencegah risiko spekulatif dan keuangan serta mencegah penipuan dalam mata uang virtual.
Baca Juga: Juni Mendatang Ponorogo Targetkan Seluruh ODGJ di Wilayahnya Lepas Pasung
Komite Stabilitas dan Pengembangan Keuangan China, yang diketuai oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, memilih bitcoin sebagai aset yang perlu diatur lebih lanjut.
Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah tiga badan industri China memperketat larangan bank dan perusahaan pembayaran yang menyediakan layanan terkait kripto.***
Artikel Rekomendasi