Cek Fakta - Vaksin COVID-19 Tidak Menyebabkan Masalah Reproduksi ataupun Hal Lainnya

30 April 2021, 15:08 WIB
Ilustrasi proses vaksinasi. /Pixabay/ Katja Fuhlert

Ponorogo Terkini - Baru-baru ini, beredar informasi di media sosial bahwa vaksin Covid-19 dapat menularkan virus Corona.

Hal tersebut diketahui melalui orang yang diimunisasi ke wanita yang tidak divaksin, kemudian entah bagaimana bisa memengaruhi sistem reproduksi wanita.

Para ahli medis setuju bahwa tidak mungkin bagi seorang wanita dapat mengalami keguguran, perubahan siklus menstruasi, dan masalah reproduksi lainnya jika berada di sekitar orang yang telah divaksinasi.

Baca Juga: Cek Fakta - Pejabat Pemerintah Denmark Diracuni ketika Umumkan Pelarangan Vaksin AstraZeneca

“Ini adalah konspirasi yang telah dibuat untuk melemahkan kepercayaan pada vaksin, yang telah dibuktikan dalam uji klinis bersifat aman dan efektif,” kata Dr. Christopher Zahn, Wakil Presiden untuk kegiatan praktik di American College of Obstetricians and Gynecologists, sebuah organisasi terkemuka medis di AS dalam perawatan kesehatan wanita.

Dilansir dari Reuters, Dr. Christopher Zahn menyebut vaksin sebagai "satu-satunya alat terbaik kami untuk menghadapi pandemi global yang telah merenggut 600.000 nyawa di negara ini saja."

Zahn juga menambahkan sebuah pernyataan bahwa "konspirasi dan informasi palsu semacam itu berbahaya dan tidak ada hubungannya dengan sains."

Informasi seperti yang ditemukan secara keliru yakni mengklaim vaksin dapat menyebabkan berbagai masalah reproduksi sehingga wanita harus menghindari pergaulan dengan orang yang divaksinasi.

Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Berstatus On Eternal Patrol

Banyak juga postingan yang menyatakan bahwa setelah menerima suntikan vaksin dapat mengganggu menstruasi, mengutip anekdot tentang wanita yang telah divaksinasi.

Para peneliti saat ini sedang menyelidiki anekdot tersebut, dan saat ini tidak dapat menilai validitas klaim tersebut.

Badan penelitian biomedis terbesar di dunia giat mengampanyekan agar aetiap orang yang telah divaksinasi terus memakai masker, menerapkan jaga jarak untuk mengurangi penyebaran virus.

Hal tersebut perlu diingatkan terus-menerus, mengingat ada kasus orang yang telah terinfeksi bahkan setelah divaksinasi penuh.

Intinya adalah tidak mungkin vaksin Covid-19 dapat menyebabkan virus Corona. Dan berada di sekitar orang yang divaksinasi aman terhadap reproduksi wanita.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler