Varian Virus Covid-19 India Disebut Mutan Ganda, Apa Maksudnya?

- 26 April 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi virus Covid-19.
Ilustrasi virus Covid-19. /Pixabay/ PIRO4D

 

Ponorogo Terkini - India saat ini berada di tengah gelombang kedua COVID-19. Situasi di India saat ini hampir mirip dengan apa yang terjadi di Brazil, Afrika Selatan, dan juga Iran, seperti yang dikemukakan oleh ilmuwan penyakit menular Kristian Andersen dari Scripps Research Institute.

"Negara-negara ini sudah memiliki banyak orang yang terinfeksi (pada gelombang pertama), dan ada perasaan bahwa negara tersebut telah mencapai tingkat kekebalan kelompok tertentu," katanya.

Tapi seiring waktu, ketika kekebalan orang berkurang, varian yang lebih menular datang dan memicu gelombang lain.

Baca Juga: Referensi Film untuk Menonton Streaming di Netflix

"Saya pikir itulah yang terjadi di India," kata Andersen.

Salah satu varian baru yang beredar di India dan menimbulkan kekhawatiran ini disebut sebagai "mutan ganda". Inilah yang kami ketahui tentang itu, sejauh ini.

Lantas, mengapa orang menyebut varian baru ini sebagai "mutan ganda"?

Secara resmi, varian tersebut disebut B.1.617, tetapi banyak orang dan media (termasuk NPR) menyebut varian tersebut sebagai "mutan ganda". Itu karena B.1.617 memiliki dua mutasi kunci yang terpotong pada dua jalur terkenal lainnya.

Baca Juga: Gandeng Cristian Gonzales, Diam-diam RANS Cilegon FC Himpun Kekuatan Baru

Tapi secara ilmiah, istilah "mutan ganda" tidak masuk akal, kata Andersen.

"SARS-CoV-2 bermutasi sepanjang waktu. Jadi ada banyak mutan ganda di mana-mana. Varian di India seharusnya tidak disebut demikian," jelasnya.

Seperti varian lain yang menjadi perhatian, B.1.617 tidak hanya mengandung dua mutasi, tetapi lebih dari selusin. Meski begitu, ada alasan mengapa istilah "mutan ganda" muncul.

Pertama, B.1.617 memiliki mutasi (berlabel L452R) yang juga terdapat pada strain dominan di California.

Kedua, B.1.617 memiliki mutasi serupa (disebut E484Q) seperti mutasi yang ada pada varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan Brasil (mutasi itu disebut E484K).

Jadi secara singkat, B.1.617 memiliki dua mutasi yang "terkenal", tetapi itu juga memiliki sekitar 11 yang lain juga.

Apakah varian ini akan dua kali mengkhawatirkan? Apakah juga lebih menular?

Baca Juga: Dijanjikan Menjadi PNS, Warga Ciamis Tertipu Rp305 Juta

Bukti awal menunjukkan bahwa B1.617 lebih menular daripada jenis virus sebelumnya. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Selasa, menemukan bahwa mutasi L452R dapat meningkatkan kemampuan virus untuk menginfeksi sel manusia.

Varian di California membawa mutasi yang sama, sekitar 20 persen lebih mudah ditularkan daripada jenis virus yang lebih tua.

B.1.617 juga menyebar dengan cepat di India. Selama beberapa bulan terakhir, ini telah menjadi pusat penyebaran di negara bagian Maharashtra.

Tetapi Andersen mengatakan, tidak ada yang tahu pasti apakah B.1.617 lebih dapat ditularkan, dan dapat mendorong lonjakan di India.

"Kami juga tahu B.1.1.7 (varian yang pertama kali terdeteksi di Inggris) beredar di India, dan kami tahu bahwa P.1. (varian yang pertama kali terdeteksi di Brasil) juga beredar di sana. Jadi mereka bisa juga berperan dalam lonjakan ini. Kami belum memiliki datanya," tutur Andersen.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: NPR


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini