Ilmuwan Memprediksikan Kenaikan Suhu Ekstrem 5 Tahun Lagi

28 Mei 2021, 05:46 WIB
Ilustrasi pemicu pemanasan global /Unsplash/Marek Piwnicki

 

Ponorogo Terkini – Para ilmuwan memprediksikan bahwa kenaikan suhu ekstrem akan melanda dunia dalam lima tahun ke depan.

Tentunya ini merupakan kabar buruk di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia hingga saat ini.

Dilansir dari New York Post, kemungkinan sebesar 40 persen bahwa di tahun 2025 nanti suhu dunia berada di rata-rata 1,5 derajat Celcius - 34,7 derajat Fahrenheit.

Baca Juga: Ratusan Tempat Tinggal Hancur Akibat Bom Israel, Warga Gaza Tinggal di Puing-puing Rumah

Kenaikan suhu tersebut tentunya harus dicegah agar menghindari dampak buruk dari adanya perubahan iklim.

"Kami melihat perubahan iklim yang semakin cepat," kata Randall Cerveny, seorang ilmuwan iklim di Arizona State University.

Joeri Rogelj yang merupakan seorang ilmuwan iklim di Imperial College London, mengatakan dengan adanya laporan tersebut mengindikasikan bahwa tidak cukup banyak cara yang dilakukan untuk mencegah pemanasan global.

Baca Juga: Hukuman Habib Rizieq Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa, Hakim: Rizieq Menepati Janji

Para ilmuwan juga mengatakan bahwa tidak cukup banyak cara yang bisa dilakukan untuk dapat mengendalikan emisi karbon.

"Ini memberi tahu kita sekali lagi bahwa tindakan iklim hingga saat ini sama sekali belum mencukupi dan emisi juga perlu dikurangi sesegera mungkin bahkan hingga nol untuk menghentikan pemanasan global," ungkap Joeri Rogelj.

Bahkan, hingga saat ini saja suhu dunia sudah jauh lebih hangat sekitar 1,2 derajat Celcius dibandingkan dengan zaman pra-industri.

Dalam laporan tersebut, para ilmuwan juga memperingatkan ada 90 persen kemungkinan bahwa dunia akan mendapatkan rekor lagi untuk mengalami tahun terpanas di akhir 2025.

Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas menyatakan temuan itu sebagai "panggilan".

"Ini adalah panggilan yang mengatakan bahwa dunia perlu mempercepat komitmen untuk memangkas emisi gas rumah kaca dan mencapai netralitas karbon," tulis Taalas dalam laporan tersebut.

Seperti yang diketahui sekarang ini suhu semakin meningkat karena gas yang dihasilkan oleh efek rumah kaca.

Dengan demikian, sudah seharusnya orang-orang menyadari betapa pentingnya pencegahan pemanasan global.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: NY Post

Tags

Terkini

Terpopuler