Malaysia Kembangkan Vaksin Covid-19 Sendiri, Bakal Rilis Tahun 2024

4 Juli 2021, 13:53 WIB
Dokumentasi gambar saat seorang pekerja medis menyiapkan dosis vaksin Covid-19 di pusat vaksinasi di Sunway Medical Centre, di Subang Jaya, Malaysia 12 Maret 2021. /REUTERS/Lim Huey Teng

Ponorogo Terkini – Vaksin Covid-19 yang sedang dikembangkan di Malaysia diharapkan siap pada 2024 dan sedang dirancang sebagai booster shot.

"Mereka yang divaksinasi lengkap mungkin memerlukan suntikan booster agar tetap terlindungi, dan mereka bahkan mungkin membutuhkannya setiap tahun," kata Direktur Institute for Medical Research (IMR) Tahir Aris kepada surat kabar The Star seperti ditulis oleh The Straits Times pada Minggu, 4 Juli 2021.

"Langkah seperti itu penting untuk melanjutkan pertahanan kami melawan virus corona. Malaysia seharusnya tidak bergantung sepenuhnya pada pasokan vaksin impor," papar Tahir Aris.

Tahir mengatakan vaksin itu juga memperhitungkan varian yang menjadi perhatian seperti strain Delta yang sangat menular.

Baca Juga: 10 Aplikasi Karaoke Gratis di Laptop, Bikin Seru Waktu di Rumah

“Kami berharap vaksin ini akan efektif melawan varian yang muncul ini,” tambah Tahir.

Proyek vaksin ‘made in Malaysia’ disebut mengalami perkembangan yang positif.

Melalui teknologi inactivated vaccine approach, vaksin akan menjalani uji pra-klinis yang melibatkan hewan pada bulan Agustus di fasilitas Institut Penelitian Hewan di Ipoh, Perak.

"Tes akan memakan waktu sekitar enam bulan sebelum kita dapat melanjutkan uji klinis yang melibatkan manusia tahun depan. Kami berharap vaksin sudah siap pada 2024,” jelas Tahir.

Baca Juga: Rayakan Kemerdekaan, Ada 5 Fakta Ekonomi Amerika Serikat Siap Pulih dari Tekanan Covid-19

IMR yang berada di bawah Kementerian Kesehatan sedang menggarap dua jenis vaksin Covid-19: satu menggunakan teknologi mRNA dan yang lainnya menggunakan inactivated vaccine approach.

Lembaga ini bekerja sama dengan para ahli dari Universiti Putra Malaysia dan Institut Penelitian Hewan, yang berada di bawah Departemen Layanan Hewan.

Apakah vaksin akan membutuhkan satu atau dua dosis akan diketahui hanya pada tahap pengembangan selanjutnya.

Tahir berharap vaksin Covid-19 Malaysia akan sesuai dengan kualitas yang diproduksi di luar negeri.

Tahir menjelaskan bila inisiatif untuk mengembangkan vaksin Covid-19 sekaligus mempersiapkan Malaysia jika terjadi wabah di masa depan, “Kita juga perlu mengembangkan peneliti muda di bidang ini untuk kemaslahatan bangsa.”

Dilaporkan bahwa anggaran sebesar RM3,1 juta atau setara Rp10,77 miliar (dengan menggunakan kurs nilai tukar Rp3.472,93/ ringgit pada 4 Juli 2021) telah disetujui untuk pengembangan vaksin Covid-19 tahap penelitian laboratorium dan hewan saja.

Dana tambahan harus disiapkan untuk mendanai studi selanjutnya yaitu tahapan praklinis dan klinis.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler