Merujuk pada Kasus di India, Para Imuwan Ingatkan Tentang Gelombang Tsunami Covid-19

- 11 Mei 2021, 18:58 WIB
Pria yang mengenakan pakaian pelindung berdiri di samping tubuh kerabat mereka, yang meninggal karena penyakit virus korona (COVID-19), sebelum dikremasi di tempat krematorium di New Delhi, India, 4 Mei 2021.
Pria yang mengenakan pakaian pelindung berdiri di samping tubuh kerabat mereka, yang meninggal karena penyakit virus korona (COVID-19), sebelum dikremasi di tempat krematorium di New Delhi, India, 4 Mei 2021. /REUTERS / Danish Siddiqui

"Tapi tidak jelas pada skala waktu apa fase 3 ini akan terjadi ... Kita harus bersiap untuk gelombang baru."

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi telah banyak dikritik karena tidak bertindak cepat untuk menekan gelombang kedua.

Setelah festival keagamaan dan demonstrasi politik menarik puluhan ribu orang dalam beberapa pekan terakhir dan menjadi acara "penyebar super".

"Kami kehabisan udara. Kami sekarat," penulis pemenang Booker Prize Arundhati Roy menulis dalam sebuah opini yang menyerukan agar Modi mundur.

Baca Juga: Ketika Mutasi Covid-19 Asal India Masuk ke RI, Ini Langkah Menkes

"Ini adalah krisis yang sedang Anda buat," tambahnya dalam artikel yang diterbitkan pada hari Selasa lalu.

"Kamu tidak bisa menyelesaikannya. Kamu hanya bisa memperburuknya .... Jadi silakan pergi."

Delegasi India untuk pertemuan Menteri Luar Negeri Kelompok Tujuh di London mengisolasi diri setelah dua anggotanya dinyatakan positif COVID-19, kata Inggris pada hari Rabu.

Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar yang berada di London, mengatakan dalam pesan Twitter bahwa dia akan hadir secara virtual.

Baca Juga: Cek Fakta - Beredar Video Mayat Bergelimpangan di Jalanan India

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini