“Tidak ada negara yang harus distigmatisasi karena mendeteksi dan melaporkan varian,” kata ahli epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove.
Sebelum skema WHO yang baru, beberapa ilmuwan telah mengadopsi nomenklatur mereka sendiri yang disederhanakan untuk varian menggunakan nama burung. Namun, dikritik dengan alasan bahwa ini dapat membahayakan burung itu sendiri.***
Artikel Rekomendasi