Vaksin Covid Sinovac China Akhirnya Disetujui WHO untuk Penggunaan Darurat

- 2 Juni 2021, 06:02 WIB
Ilustrasi - Seorang pria bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin China Sinovac Biotech, mengembangkan vaksin penyakit virus corona eksperimental (COVID-19), selama tur media yang diselenggarakan pemerintah di Beijing, China, 24 September 2020.
Ilustrasi - Seorang pria bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin China Sinovac Biotech, mengembangkan vaksin penyakit virus corona eksperimental (COVID-19), selama tur media yang diselenggarakan pemerintah di Beijing, China, 24 September 2020. /ANTARA/REUTERS / Thomas Peter / File Photo/pri.

Ponorogo Terkini – Pada hari Selasa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui vaksin Covid-19 Sinovac sebagai daftar penggunaan darurat. Sehingga dengan demikian semakin membuka jalan untuk vaksin dari China yang kedua ini untuk bisa digunakan di negara-negara miskin.

Dilansir dari ANTARA News, daftar darurat dari WHO sebenarnya merupakan sebuah sinyal untuk regulator nasional mengenai keamanan dan juga efektivitas suatu produk.

Dengan adanya daftar tersebut, maka akan lebih memungkinkan suntikan masuk ke COVAX yang merupakan program global dalam menyediakan vaksin terutama untuk negara-negara miskin, dan yang memang sedang menghadapi masalah mengenai pasokan utama akibat penangguhan ekspor India.

Baca Juga: BMKG Sudah Keluarkan Perkiraan Tinggi Gelombang di Sejumlah Daerah Dalam Sepekan Ke Depan, Perhatikan

 

Dalam sebuah pernyataan panel ahli independen, mengatakan bahwa vaksin Sinovac direkomendasikan untuk orang-orang dengan usia di atas 18 tahun, dan dengan dosis yang kedua 2 hingga 4 minggu kemudian.

Pada 5 Mei 2021 lalu, kelompok penasehat teknis WHO mengadakan pertemuan dan telah mengambil keputusan usai melakukan peninjauan data klinis yang paling baru mengenai keamanan, efektivitas vaksin Sinovac dan juga praktik manufaktur perusahaan.

Di beberapa wilayah, vaksin Sinovac juga disebut dengan CoronaVac menjadi vaksin kedua dari China yang masuk ke dalam daftar WHO untuk melawan Covid-19.

Baca Juga: Klarifikasi Addie MS Dituding Ingin Jadi Komisaris, Mengaku Tak Pamrih Dukung Jokowi

Sinovac mengatakan hingga saat ini ada lebih dari 600 juta dosis vaksin yang telah mereka pasok untuk dalam dan luar negeri, sedangkan untuk dosis yang telah diberikan lebih dari 430 juta.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan terhadap 120.000 tenaga kesehatan yang memang telah menerima vaksin, ternyata menunjukkan sekitar 94 persen vaksin efektif untuk dapat mencegah penyakit simtomatik.

Hingga saat ini belum ada data penelitian yang menunjukkan risiko dan efek samping yang serius dari vaksin Covid-19.

Dan juga terhitung hingga saat ini, ratusan juga dosis vaksin Sinopharm dan Sinovac telah China pasok untuk kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin dan negara lainnya.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini