Singapura Perlakukan Covid-19 bak Flu Biasa, Kini Bersiap Hidup Berdampingan dengan Virus Corona

- 28 Juni 2021, 15:14 WIB
Semakin tinggi jumlah vaksinasi di Singapura, negara ini siap membuat warganya hidup berdampingan dengan Covid-19.
Semakin tinggi jumlah vaksinasi di Singapura, negara ini siap membuat warganya hidup berdampingan dengan Covid-19. /Strait Times/ Lim Yaohui

Namun, nantinya hasil pengujian tidak akan lagi menjadi alat untuk mengarantina orang.

Hal itu akan lebih digunakan untuk menyaring mereka yang ingin memasuki gedung perkantoran, mal dan sekolah, di antara tempat-tempat lain.

Pembaruan harian tentang jumlah infeksi juga akan beralih ke fokus pada hasil, seperti berapa banyak pasien yang jatuh sakit parah dan akhirnya membutuhkan perawatan intensif, dengan cara yang sama seperti pemantauan flu.

Perlahan-lahan, aturan protokol kesehatan dapat dilonggarkan dan pertemuan besar akan diizinkan sekali lagi, seperti pada Parade Hari Nasional atau hitung mundur Malam Tahun Baru.

Bisnis juga tidak perlu takut akan gangguan dari ancaman kebijakan penguncian di tengah kehadiran Covid-19 yang masih meluas.

Selanjutnya orang akan dapat melakukan perjalanan lagi, dengan sertifikat vaksinasi di tangan ke negara-negara yang juga telah mengendalikan virus dan mengubahnya menjadi norma endemik.

Mereka bahkan dapat dibebaskan dari karantina dengan tes negatif pada saat kedatangan.

"Akhirnya, apakah kita bisa hidup dengan Covid-19 juga tergantung pada penerimaan warga Singapura bahwa Covid-19 akan mewabah dan perilaku kolektif kita Jika kita semua memikul beban bersama. Di mana pekerja menjaga keselamatan rekan mereka dengan tinggal di rumah saat sakit dan atasan tidak menyalahkan mereka. Dengan ini maka masyarakat kita akan jauh lebih aman," ungkap tiga wakil ketua gugus tugas multi kementerian pemerintah tentang Covid-19.

"Ilmu pengetahuan dan kecerdikan manusia pada akhirnya akan menang atas Covid-19. Kohesi dan kesadaran sosial akan membawa kita ke sana lebih cepat. Kita semua harus melakukan bagian kita,” kata para menteri menutup penjelasan mereka.***

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah