Benarkah Petenis 12 Tahun Asal Italia Meninggal Usai Menerima Vaksin Covid-19? Cek Faktanya!

- 30 Juni 2021, 10:25 WIB
Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19
Ilustrasi suntikan vaksin Covid-19 /Pixabay/ WiR_Pixs

Ponorogo Terkini – Berdar unggahan di media sosial membagikan informasi pemain tenis Italia berusia 12 tahun meninggal setelah menerima vaksin Covid-19.

Namun, pada kenyataannya kabar tersebut tidak benar, berdasarkan hasil penelusuran tim Pemeriksaan Fakta Reuters yang dikutip pada 29 Juni 2021.

Akademi tenis tempat dia bermain mengatakan kepada Reuters bahwa klaim itu salah.

Laporan media Italia tentang kematiannya tidak menyebutkan pemain tenis muda ini telah menerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Korban KMP Yunicee yang Tenggelam Dijamin Jasa Raharja Bali, Akan Dapat Santunan Rp20-50 Juta

Hingga kini masih sangat sedikit anak seusianya telah menerima vaksin di Italia.

Sebelumnya, beredar sebuah unggahan di media sosial dengan mencantumkan teks, “Berapa banyak anak yang harus mati sebelum kalian menyadarinya!? Anak-anak berusia 12 tahun membayar kebodohanmu dengan nyawa mereka. JANGAN SUNTIK ANAKMU.”

Kabar hoaks disebarkan terkait kematian sosok petenis muda Italia, Cloe Giani Giavazzi
Kabar hoaks disebarkan terkait kematian sosok petenis muda Italia, Cloe Giani Giavazzi Reuters/Tangkap layar Twitter/@Teenanostra

Postingan tersebut merujuk pada pemain tenis berusia 12 tahun Cloe Giani Giavazzi yang meninggal pada 12 Juni 2021 di Milan, Italia.

Laporan berita Italia mengatakan bahwa Giavazzi meninggal di rumah keluarganya di Milan setelah mengalami "penyakit mendadak".

Baca Juga: Nathalie Holscher dan Panji Komara Dituduh Perankan Video Syur 20 Detik, Sule: Biarin Aja

Namun, tidak ada laporan yang menyebutkan bahwa Giavazzi menerima vaksin COVID-19 sebelum kematiannya.

Sementara itu, Akademi Tenis Golarsa tempat Giavazzi bermain memposting di grup Facebooknya tentang kematian gadis muda ini.

Laura Golarsa, pendiri Akademi Golarsa, mengatakan kepada Reuters melalui email bahwa klaim kematian akibat suntikan vaksin Covid-19 itu "palsu".

Italia telah menyetujui tiga vaksin Covid-19 untuk digunakan, termasuk yang diproduksi oleh Pfizer/BioNTech, Moderna, dan AstraZeneca.

Kementerian Kesehatan Italia mencatat hingga 22 Juni 2021 hanya sebagian kecil dari kelompok usia 12-19 yang telah menerima vaksin.

Data ini membuat klaim kematian Giavazzi akibat vaksin menjadi semakin kecil kemungkinannya.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini