Ponorogo Terkini – Upaya China meningkatkan kekuatan nuklir negaranya menjadi perhatian negara adidaya Amerika Serikat (AS) di bawah pemerintahan Joe Biden.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blink menyoroti pertumbuhan pesat persenjataan nuklir China pada pertemuan virtual Pertemuan Tingkat Menteri Forum Regional ASEAN (ARF) ke-28 yang diselenggarakan oleh Ketua ASEAN Brunei Darussalam, Jumat 6 Agustus 2021.
Pertemuan ini dihadiri para menteri luar negeri dari 26 negara peserta ARF, Sekretaris Jenderal ASEAN, dan Komisaris Tinggi Uni Eropa (UE).
“(Beijing telah) menyimpang tajam dari strategi nuklirnya yang berusia puluhan tahun berdasarkan pencegahan minimum," ujar Departemen Luar Negeri AS dalam keterangan resminya.
Baca Juga: China Bangun Pabrik Rudal Balistik Baru, Tandingi AS dan Rusia
Pada pertemuan virtual tersebut, Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi pun mengajak negara lainnya untuk mendorong China memenuhi tanggung jawab negara senjata nuklir.
Caranya dengan bergabung dalam kesepakatan antara Amerika Serikat dan Rusia untuk membatasi persenjataan nuklir mereka.
“(Beijing diminta untuk) terlibat dalam dialog bilateral dengan Amerika Serikat tentang pengendalian senjata,” ujar Kementerian Luar Negeri Jepang dalam keterangannya.
Sebelumnya satelit Amerika Serikat menemukan dua visual lapangan silo rudal nuklir yang sedang dibangun China pada bulan Juli silam.
Artikel Rekomendasi