Jam Lembur Kerja Dikurangi, Pekerja China Justru Protes

- 4 September 2021, 09:31 WIB
Ilustrasi negara China
Ilustrasi negara China /Pixabay/ tookapic

PONOROGO TERKINI – Pemerintah China mulai mengkampanyekan pengurangan soal jam lembur bagi para pekerja di perusahaan.

Akan tetapi, kenyataannya upaya pemerintah China justru tidak membuat para pekerja di China senang.

Beberapa karyawan perusahaan teknologi di TikTok dan ByteDance terkejut karena gaji di bulan Agustus mereka terpotong 17 persen.

Baca Juga: Pemerintah China Berencana Perketat Pengawasan Klub Penggemar Selebriti di China

Hal ini terjadi pasca perusahaan mengakhiri kebijakan yang mengharuskan staf di China untuk bekerja enam hari seminggu setiap minggu kedua.

Dilansir dari Reuters, salah satu manager ByteDance mengatakan bahwa beban kerjanya belum benar-benar berubah, tetapi gajinya lebih rendah.

ByteDance menolak komentari pemotongan gaji yang ramai dibahas di sosial media.

Sumber dari perusahaan secara terpisah mengatakan staf masih dapat bayaran lembur pada akhir pekan jika mereka perlu memenuhi tenggat waktu.

Baca Juga: Kris Wu Resmi Ditahan Atas Kasus Pemerkosaan, Kejaksaan China Setuju Penangkapannya

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x