نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Lantas, bisakah memulai niat di siang hari karena keinginan untuk puasa sunah Syawal baru terbersit?
Hal itu bisa dilakukan asalkan sejak pagi belum makan, minum, atau melakukan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh. Maka bisa langsung melafalkan niat puasa Syawal seketika ada keinginan untuk berpuasa Syawal.
Lafal niat puasa Syawal siang hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”***
Artikel Rekomendasi