Kenali Oseltamivir: Fungsi, Dosis, dan Efek Samping Obat

17 Juli 2021, 08:28 WIB
Ilustrasi obat – oseltamivir merupakan obat untuk penanganan influenza namun tidak bisa menggantikan vaksin /Pixabay/ Padrinan

Ponorogo Terkini Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC menjelaskan oseltamivir obat untuk menangani influenza dan obat ini diberikan dalam bentuk pil atau obat cair.

Dikutip dari WebMD, oseltamivir digunakan untuk mengobati gejala yang disebabkan oleh virus flu (influenza) seperti hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, dan demam/menggigil.

Gejala lainnya akibat influenza yang bisa ditangani dengan oseltamivir ialah pegal-pegal hingga kelelahan, serta bisa mempersingkat waktu pemulihan 1-2 hari.

Obat ini juga dapat digunakan untuk mencegah flu jika seseorang memiliki terkena seseorang yang sudah terkena flu (seperti anggota rumah tangga yang sakit) atau jika ada wabah flu di masyarakat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bagikan 300 Ribu Paket Obat Isoman Gratis, Ingat! Jangan Komersilkan

Obat oseltamivir bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan virus flu, namun bukan pengganti vaksin flu.

Jika seseorang sedang mengalami flu, dokter biasanya akan minum meresepkan oseltamivir untuk dikonsumsi dua kali sehari selama 5 hari.

Sementara untuk mencegah flu, dokter bisa menyarankan untuk meminum oseltamivir sekali sehari selama minimal 10 hari.

Dosis yang diberikan didasarkan pada kondisi medis pasien, fungsi ginjal, dan respons terhadap pengobatan. Adapun untuk anak-anak dosis oseltamivir berdasarkan berat badan.

Di sisi lain untuk efek samping oseltamivir biasanya jarang terjadi. Namun kadang efeknya berupa mual dan muntah dapat terjadi. Jika salah satu dari efek ini bertahan atau memburuk, pasien disarankan segera memberi tahu dokter atau apoteker.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: CDC webMD

Tags

Terkini

Terpopuler