Ingin Lakukan Terapi Plasma Konvalesen? Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Potensi Efektivitasnya Meningkat

22 Juli 2021, 18:34 WIB
Ilustrasi Studi Lembaga Eijkman simpulkan Terapi Plasma Konvalesen aman dan efektif /Pexels/Pranidchakan Boonrom

Ponorogo Terkini - Saat jumlah kasus Covid-19 melonjak tajam seperti saat, di media sosial banyak beredar  pesan yang mencari pendonor plasma konvalesen untuk kebutuhan keluarga, kerabat, dan teman.

Terapi plasma konvalesen dilakukan dengan melakukan transfusi darah dari pendonor yang merupakan penyintas Covid-19.

Terapi plasma konvalesen memang diyakini sebagai terapi efektif untuk menyembuhkan pasien  Covid-19, meski ada pendapat lain di kalangan kedokteran.

Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman bekerja sama dengan RSPAD Gaoto Subroto dan PT Bio Farma melakukan studi mengenai potensi terapi plasma konvalesen  sebagai pengobatan tambahan Covid-19.

Baca Juga: Kondisi Terkini Ustaz Yusuf Mansur usai Dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto

Studi yang dilakukan mengenai keamanan dan potensi efektivitas Terapi Plasma Konvalesen untuk mengobati pasien terjangkit Covid-19.

Hasil penelitian tersebut menyimpulkan Terapi Plasma Konvalesen, aman dan efektif untuk pengobatan Covid-19.

Namun terdapat sejumlah catatan yang harus diperhatikan, agar terapi tersebut bisa efektif:

Pendonor harus diukur titer antibodi netralisasi virus SARS-Cov-2 untuk mendapatkan plasma konvalesen yang efektif

Pemberian Terapi Plasma Konvalesen seharusnya diberikan pada fase dini Covid-19.

Baca Juga: Hemoglobin Drop jadi Penyebab Ustaz Yusuf Mansur Dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto

Penggunaan chest X-Ray untuk menilai dan memonitor fungsi paru-paru

Mobilisasi dan inventarisasi penyintas Covid-19 untuk menjaga ketersediaan plasma konvalesen

Meningkatkan peran masyarakat untuk penggunaan Terapi Plasma Konvalesen  pada komunitas yang lebih luas

Hasil studi Lembaga Biologi Molekular  Eijkman terkait Terapi Plasma Konvalesen ini telah dilaporkan pada Jurnal Lancet EClinical Medicine, 4 Juni 2021.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Amerika Serikat Peringatkan Bahaya Gula Darah Tinggi dan Kematian Akibat Covid-19

Upaya menghimpun plasma konvalesen untuk terapi bagi pasien Covid-19 sudah dilakukan pada 2021 lalu, ketika pemerintah mencanangkan gerakan donor dari penyintas.

Saat itu, PMI mempunyai stok plasma konvalesen yang cukup banyak, namun saat ini akibat adanya peningkatan kasus positif Covid-19, jumlah yang ada tidak mencukupi.

Akibatnya, media sosial dipenuhi permintaan untuk pendonor plasma konvalesen. ***

Editor: Dian Purnamasari

Sumber: Instagram @eijkmaninstitute

Tags

Terkini

Terpopuler