Cyber Polri Tidak Menemukan Kebocoran Data eHAC, Kemenkes: Masyarakat Tidak Perlu Khawatir

10 September 2021, 15:05 WIB
Data eHAC aman dan tidak bocor /Tangkpan Layar/ Instagram/ @kemenkes_ri

PONOROGO TERKINI - Sempat viral kabar mengenai data electronic Health Alert Card (eHAC) yang bocor.

Data eHAC tersebut merupakan data yang langsung terintegrasi ke aplikasi pedulilindungi.id.

Data tersebut digunakan masyarakat untuk mengunduh dan menyimpan data sertifikat vaksin baik vaksin pertama ataupun vaksin kedua.

Viralnya kabar mengenai kebocoran data eHAC, pihak kepolisian pun segera melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

 Baca Juga: Indonesia Waspada Varian MU Covid-19, Kemenkes: Di Sekitar Kita Varian Ini Belum Terdeteksi

Kepolisian menerjunkan Tim Cyber untuk menyelidiki kebocoran data yang ada di aplikasi eHAC.

Seperti yang dilansir oleh Sehat Negeriku Kementrian Kesehatan, kepolisian telah memastikan bahwa data eHAC aman dan tidak terindikasi adanya kebocoran data.

Setelah memastikan hal tersebut, pihak Cyber Polri segera menghentikan penyelidikan dan menyatakan tidak adanya upaya pengambilan data dari eHAC oleh pihak manapun.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, dr. Anas Ma'ruf, MKM angkat bicara terkait kasus tersebut.

Baca Juga: Syarat dan Cara Donor Plasma Konvalesen Bagi Penyintas Covid-19

"Masyarakat tidak perlu khawatir, data pengguna eHAC tetap aman dan saat ini sudah terintegrasi dalam aplikasi PeduliLindungi," katanya pada Kamis, 9 September 2021.

Sebelumnya, kebocoran data eHAC dilaporkan oleh VPN mentor yang diterima langsung oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Laporan itu kemudian diterima oleh kementerian kesehatan pada 23 Agustus 2021.

Atas laporan tersebut, Kemenkes segera melakukan tindakan mitigasi, pencegahan, dan berkoordinasi dengan Kominfo, BSSN, serta Cyber Polri untuk investigasi lebih lanjut.***

Editor: Arifkha Khairon Nissa

Sumber: kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler