Wisata Luar Angkasa Terbuka Bagi Siapa Saja yang Punya Budget Besar

- 17 Mei 2021, 07:45 WIB
Ilustrasi pesawat ruang angkasa.
Ilustrasi pesawat ruang angkasa. /Unsplash/Harsh

Ponorogo Terkini – Teknologi berkembang dengan begitu cepat, dengan adanya teknologi yang semakin canggih berbagai kemungkinan yang awalnya dirasa tidak mungkin bisa menjadi mungkin, salah satunya berwisata ke luar angkasa.

Pada tahun 2001 ada seorang turis luar angkasa yang bernama Dennis Tito. Ia harus mengeluarkan uang sebanyak US$20 juta untuk melakukan perjalanan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Impian yang sudah dimilikinya selama lebih dari 40 tahun akhirnya tercapai di usianya yang ke-60.

Baca Juga: Sony PlayStation 5 Bakal Didesain Ulang, Akan Seperti Apa Hasilnya?

Setelah itu, ada sekitar 7 turis luar angkasa yang telah melakukan penerbangan bersama Rusia dari tahun 2001 hingga 2009.

Tetapi NASA menghentikan armada pesawat ulang-aliknya, jumlah awak pun bertambah pada tahun 2010 dari yang tadinya empat menjadi enam, dan Rusia juga menghentikan pariwisata ruang orbital.

Hal tersebut menimbulkan kesenjangan sehingga berbagai perusahaan swasta akhirnya membuat terobosan baru untuk membawa manusia ke luar angkasa.

Baca Juga: Setelah 167 Hari di Luar Angkasa, 4 Astronot Dragon SpaceX Akhirnya Menginjak Bumi

Virgin Galactic

Dilansir dari World Travel Guide, Virgin Galactic adalah salah satu perusahaan penerbangan luar angkasa di bawah naungan Virgin Group di New Mexico. Perusahaan tersebut telah mengembangkan pesawat ruang angkasa komersial.

Sehingga perusahaan Virgin Galactic berencana untuk menawarkan penerbangan luar angkasa suborbital kepada wisatawan yang memang ingin ke luar angkasa.

SpaceX

SpaceX juga memiliki tujuan membawa penumpang komersial untuk “menjelajah” luar angkasa. Dan untuk penerbangannya sendiri, setiap penumpang dikenakan biaya sebesar US$55 juta. Dengan budget sebesar itu, Anda akan berada di luar angkasa selama 10 hari.

Blue Origin

Pada bulan Februari 2021 lalu, Blue Origin telah membuat kemajuan yang signifikan untuk roket New Glenn yang penerbangan perdananya direncanakan pada tahun 2022.

Bisa disimpulkan bahwa langkah Blue Origin sudah semakin dekat untuk menyediakan pariwisata ruang angkasa komersial.

Meskipun terlihat menyenangkan, tapi sebelum Anda berwisata ke luar angkasa ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi seperti tes kesehatan, latihan fisik dan lainnya. Selain itu, risiko kecelakaan di luar angkasa juga cukup tinggi.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: World Travel Guide


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x