Ponorogo Terkini – Laporan menghebohkan muncul usai warga Sikka, NTT diduga keracunan usai mengkonsumsi ikan buntal pada Minggu, 27 Juni 2021.
Sebanyak 13 orang keracunan dan 9 di antaranya dilarikan ke RSUD Tc Hillers Maumere. Sementara itu 4 orang yang lainnya kehilangan nyawa akibat keracunan ini.
Dikutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ikan buntal merupakan hewan yang masuk klasifikasi ordo Tetraodontoidea bersama dengan ikan mola-mola laut dan ikan landak, serta menjadi salah satu yang paling beracun dari semua kehidupan laut.
Baca Juga: Puluhan Negara Sudah Lebih Dulu, Indonesia Baru Beri Lampu Hijau untuk Vaksin Anak-anak
Spesies ini mendiami perairan dangkal di zona beriklim sedang dan tropis dan dapat diekspor dari China, Jepang, Meksiko, Filipina, dan Taiwan.
Hati, gonad, usus, dan kulit ikan ini mengandung senyawa tetrodotoxin, neurotoxin yang kuat yang dapat menyebabkan kematian pada sekitar 60% orang yang menelannya.
Selain ikan buntal, hewan lain (misalnya kadal air California dan salamander timur) juga memiliki tetrodotoxin dalam jumlah yang mematikan.
Tetrodotoxin stabil terhadap panas dan menghalangi konduktansi natrium dan transmisi saraf di otot rangka.
Baca Juga: Aturan Perjalanan ke Singapura, Negara Tetangga yang Siap Berdamai dengan Covid-19
Artikel Rekomendasi