6 Fakta Ivermectin, Obat Murah yang Disebut Bisa Sembuhkan Covid-19

- 29 Juni 2021, 19:40 WIB
Imervectin 12 mg
Imervectin 12 mg /Antara

Ponorogo Terkini – Pemerintah mendorong penggunaan obat murah untuk melawan Covid-19. Selain itu agar masyarakat memiliki alternatif pilihan obat yang lebih terjangkau di masa pandemi ini.

Salah satu obat yang dipercepat pengujiannya agar bisa diedarkan di tengah masyarakat ialah ivermectin. Obat ini biasa dikenal sebagai obat anti parasit atau cacing untuk manusia.

Berikut fakta selengkapnya mengenai ivermectin:

Baca Juga: Fakta Ikan Buntal, Ikan Beracun Tewaskan 4 Warga Sikka Nusa Tenggara Timur

1. Kantongi izin uji klinis dari BPOM

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito memastikan sudah menyetujui uji klinis penggunaan Ivermectin untuk pengobatan COVID-19. 

Uji klinik ini akan berlangsung selama tiga bulan ditambah dengan pengamatan selama satu bulan. Tujuannya untuk mengetahui keamanan dan efeknya, serta untuk keperluan izin edar. 

2. Biasa dikenal sebagai obat anti parasit atau cacing

Ivermectin dipercaya bisa mempercepat penyembuhan pasien Covid-19. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis paru dr. Budhi Antariksa, Ph. D., SP.P(K) dari RSUP Persahabatan sekaligus Ketua Tim Peneliti Uji Klinis Ivermectin di Indonesia.

Dokter Budi mengungkapkan bila penggunaan ivermectin di dunia kedokteran sudah sejak tahun 1981 sebagai obat anti parasit atau cacing untuk manusia.

Baca Juga: Puluhan Negara Sudah Lebih Dulu, Indonesia Baru Beri Lampu Hijau untuk Vaksin Anak-anak

Seiring berkembangnya penelitian, ivermectin dipakai untuk menangkal virus Zika, Dengue, West Nile, influenza, hingga HIV sejak tahun 2012. 

“Studi in vitro memperlihatkan kemampuan ivermectin dalam menghambat replikasi berbagai virus. Pada saat dia dihambat replikasinya, virus tersebut tidak dapat membelah diri jadi tidak bisa berkembang biak,” jelas dr. Budhi. 

3. Uji klinis ivermectin berlangsung di 8 rumah sakit

Ada 8 rumah sakit di Indonesia yang menjadi lokasi uji klinis terhadap ivermectin. Rumah sakit ini yaitu RS Wisma Atlet, RS Esnawan, RS Suyoto, dan RSPAD Gatot Subroto.

Selain itu ada RS Persahabatan, RS Sulianti, RS Adam Malik, dan RS Pontianak.

Direktur Komunikasi PT Harsen Laboratories Iskandar Purnomohadi mengungkap sudah menyerahkan donasi 3.000 butir ivermectin dan 3.000 placebo yang diminta oleh Balitbang Kementerian Kesehatan RI sebagai sumbangan untuk mendukung uji klinis ini.

Baca Juga: Beda Ivermectin untuk Manusia dan Hewan, Ketahui Bahaya Penggunaan Dosis Tinggi

“Hasil uji klinis diharapkan keluar dalam waktu tiga bulan sampai lima bulan ke depan,” ujar Iskandar dalam webinar, Senin 28 Juni 2021 seperti dikutip dari Antara.

Perusahaan farmasi ini pun menyebut sudah pernah menggelar penelitian terbatas yang menunjukkan pasien Covid-19 yang diberi ivermectin bisa sembuh dalam kurun rata-rata waktu 7 sampai 10 hari.

4. Perusahaan BUMN bersiap produksi massal ivermectin

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap BUMN farmasi sudah bersiap untuk memproduksi 4,5 juta Ivermectin jika sudah lolos uji klinis seperti yang disyaratkan oleh BPOM.

Langkah ini diambil untuk mengerem laju kasus virus Corona lewat obat terapi pencegahan dan penyembuhan Covid-19. Ivermectin diharap menjadi game changer agar Indonesia bisa mengendalikan pandemi.

Baca Juga: Apa itu Ivermectin? Obat yang Ramai Dibicarakan di Masa Pandemi Covid-19

Obat yang murah juga dinilai Erick bisa menekan beban pengeluaran masyarakat dari obat yang mahal. Sehingga ke depan bisa membuat masyarakat memprioritaskan kebutuhan pokok di tengah pandemi.

5. Moeldoko: HKTI akan edarkan 32.900 tablet ivermectin

Moeldoko selaku Ketua Umum Himpunan Kerukukan Tani Indonesia (HKTI), berinisianitf untuk mengedarkan 32.900 tablet ivermectin sebagai salah satu obat penyembuhan pasien Covid-19.

Penerima tablet ini nantinya anggota-anggota HKTI yang berasal dari berbagai deerah di Indonesia. Menurut Moeldoko, kemanjuran ivermectin sudah banyak diterbitkan pada laporan ilmiah dari Front Line Covid-19 Critical Care Alliance (FLCCC), BIRD Group hingga American Journal of Therapeutics.

“Kami juga berharap ivermectin dapat disebarluaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia demi melawan Covid-19,” ungkap Moeldoko, dikutip dari Antara, Senin 28 Juni 2021.

6. Prabowo bantah konsumsi ivermectin

Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra membantah sudah mengonsumsi ivermectin untuk melawan Covid-19.

Informasi ini disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad yang mengatakan, “Tidak benar Pak Prabowo telah mengonsumsi ivermectin. Pernyataan itu tidak benar dan berita menyesatkan. Saya minta pernyataan itu dicabut karena tidak sesuai fakta.”

Sebelumnya Vice President PT Harsen Labiratories (perusahaan farmasi produsen ivermectin) Sofia Koswara membeberkan bila Prabowo telah mengonsumsi ivermection selama 4 bulan untuk menangkal Covid-19.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah