BPOM Terbitkan EUA untuk Vaksin Sinopharm

- 2 Mei 2021, 20:52 WIB
Vaksin Sinopharm bisa digunakan dalam keadaan darurat berdasarkan EUA dari BPOM RI.
Vaksin Sinopharm bisa digunakan dalam keadaan darurat berdasarkan EUA dari BPOM RI. /Pixabay/ alirazagurmani9272

Ponorogo Terkini - BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Indonesia akhirnya mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Sinopharm. Izin penggunaan darurat ini disebut dengan Emergency Use Authorization (EUA).

Emergency Use Authorization (EUA) merupakan persetujuan penggunaan obat atau vaksin yang belum mendapatkan izin edar, atau belum disetujui yang bisa digunakan dalam keadaan darurat (emergency).

Melansir dari situs Kominfo, Kepala Badan POM, Penny K. Lukito, menyebutkan bahwa vaksin Sinopharm yang menggunakan platform inactivated virus ini telah didaftarkan di Indonesia dan didistribusikan PT. Kimia Farma dengan nama SarsCov2 Vaccine Vero Cell Inactivated.

Baca Juga: Tindakan Tegas Akan Diberikan pada Warga India yang Nekat Langgar Karantina di Indonesia

 

Penny menjelaskan bahwa Badan POM telah mengeluarkan EUA untuk vaksin Sinopharm pada 29 April 2021 dengan nomor EUA2159000143A2 dengan satu kemasan vial berisi 0,5 ml satu dosis vaksin.

Keterangan tersebut disampaikan Penny dalam konferensi pers secara virtual dari Jakarta, Jumat 30 April 2021.

Indikasi untuk dikeluarkannya EUA bagi vaksin Sinopharm adalah vaksin tersebut bisa membuat tubuh membentuk antibodi yang memberikan kekebalan untuk melawan dan mencegah COVID-19.

Baca Juga: Satgas Penanganan COVID-19 Ujarkan Larangan Mudik

Pemberian vaksin ini ditujukan pada orang dewasa di atas usia 18 tahun, dengan pemberian dua dosis vaksin dengan durasi 21 hingga 28 hari.

Efek samping lokal yang sering dilaporkan setelah mendapatkan vaksin berada dalam kategori ringan seperti rasa sakit, kemerahan, bengkak dengan frekuensi 0,01 persen. Sedangkan efek samping lokal kategori berat grade 3 juga dengan frekuensi 0,01 persen.

Selain itu, efek samping sistemik yang dilaporkan antara lain sakit kepala 12 persen, nyeri otot tiga persen, batuk, dan efek ringan lainnya. Efek samping sistemik grade 3 yang dilaporkan juga ringan, hanya sebesar 0,01 persen.

Atas dasar tersebut, Penny menyebutkan bahwa vaksin Sinopharm aman dan dapat ditoleransi dengan baik sehingga bisa digunakan dalam keadaan darurat.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x