Ada Alokasi Belanja Tambahan KLHK, Komisi IV DPR Minta Anggaran Lebih Realistis

- 28 Mei 2021, 07:40 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka dalam Rapat Dengar Pendapat dengan jajaran Eselon I KLHK terkait ABT dan RKA-K/L Tahun 2022, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta.
Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka dalam Rapat Dengar Pendapat dengan jajaran Eselon I KLHK terkait ABT dan RKA-K/L Tahun 2022, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta. /DPR RI/Novel/nvl

Ponorogo Terkini - Suhardi Duka selaku anggota Komisi IV DPR RI mengharapkan agar anggaran belanja tambahan (ABT) untuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga berfokus untuk kegiatan KLHK lainnya sehingga mendukung Program Program Prioritas Nasional Tahun 2022.

Dilansir dari website resmi DPR RI, menurut Suhardi selama ini ABT KLHK hanya berfokus pada kegiatan Rehabilitasi Mangrove yang memang dilaksanakan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).

“Realisasi anggaran (KLHK, red) tahun 2021 sekitar 25-26 persen, saya kira ini (realisasi anggaran) perlu dipercepat karena akan mempengaruhi program PEN,” ungkap Suhardi pada Rapat Dengar Pendapat dengan jajaran Eselon I KLHK terkait ABT dan RKA-K/L Tahun 2022, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Mei 2021.

Baca Juga: Ilmuwan Memprediksikan Kenaikan Suhu Ekstrem 5 Tahun Lagi

 

“Kemudian ABT yang belum bisa berjalan, saya pikir ABT tidak harus fokus hanya di BRGM saja, apalagi program Rehabilitasi Mangrove ini hanya berada di 9 provinsi saja,” tambahnya.

Diketahui dana sebesar Rp1,523 triliun diterima oleh BRGM untuk mendukung kegiatan Rehabilitasi Mangrove seluas 8500 hektar dan terbagi ke dalam 9 provinsi di Indonesia.

Hingga tahun 2024 Rehabilitasi Mangrove adalah seluas 600 ribu hektar.

Ia juga meminta untuk diperhatikannya program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA). Ada sekitar 125 ribu hektar yang telah menjadi target dalam program TORA ini.

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x