PONOROGO TERKINI – Aksi smackdown yang dilakukan aparat kepolisian saat aksi kerusuhan demo mahasiswa di Kabupaten Tangerang akhirnya diselidiki Polda Banten.
Awalnya, ketegangan antara pendemo dan aparat terjadi saat tim negosiator Polresta Tangerang meminta perwakilan mahasiswa untuk bertemu dengan pejabat Kesbangpol Linmas Pemkab Tangerang.
Namun hal itu tidak berlangsung sesuai rencana hingga terjadi aksi dorong personel pengamanan.
Personel bereaksi dengan mengamankan massa pengunjuk rasa hingga terjadi insiden tak terduga.
Pengunjuk rasa berinisial MFA dibanting oleh personel polisi Brigadir NP.
Atas kejadian tersebut, Kapolda Banten Dr. Rudy Heriyanto bersama Kabidpropam Polda Banten KBP Nursyah Putra dan Kabidhumas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengunjungi Polresta Tangerang.
Selain meminta maaf kepada korban secara langsung pihaknya juga menyelidiki masalah ini.
“Atas nama Polda Banten, saya meminta maaf kepada adek Faris dan ayahanda yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum Polresta Tangerang pada saat pengamanan aksi unjuk rasa,”ungkap Rudy Heriyanto dilansir ponorogoterkini.com dari Humas Polri.
Artikel Rekomendasi