Ponorogo Kebut Program Kotaku 2021, 10 Lokasi Ini Jadi Sasaran

- 4 Mei 2021, 14:00 WIB
Rapat Pokja PKP  pelaksanan Program Kotaku 2021 di Ponorogo pada, Kamis (8/4/2021).
Rapat Pokja PKP  pelaksanan Program Kotaku 2021 di Ponorogo pada, Kamis (8/4/2021). /Pemkab Ponorogo

Ponorogo Terkini - Pada tahun 2021 ini, direncanakan sebanyak 10 kelurahan dan desa yang berada di lima kecamatan di Ponorogo akan menjadi sasaran program Kota Tanpa Kumuh atau yang disebut dengan Kotaku. 

Program Kotaku ini melansir dari website Pemkab Ponorogo merupakan salah satu solusi dari berbagai masalah mengenai pemukiman yang dihadapi di Ponorogo. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Ponorogo Jamus Kunto Purnomo, menyebutkan bahwa terdapat anggaran dana senilai Rp 6,5 M untuk merealisasikan program Kotaku di Ponorogo. 

Baca Juga: Bupati Ponorogo Dukung Anak-anak Kota Reog Bersekolah Setinggi Mungkin

Hal tersebut disampaikan Jamus setelah Penyerahan Bantuan Cash For Work (CFW) di Pendopo Agung Ponorogo pada 8 April 2021 silam. 

 

Dana sebesar Rp5 M yang ada merupakan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) reguler yang akan dilaksanakan untuk lima desa dan kelurahan di lima kecamatan. 

Sedangkan Rp1,5 miliar lainnya merupakan dana CFW untuk lima kelurahan yang berada di Kelurahan Patihan, Pakunden, Tambakbayan, Mangkujayan dan Ronowijayan senilai masing-masing Rp300 juta.

Baca Juga: Bupati Ponorogo Resmikan Kampung UMKM Bebas Rentenir, Bantu Warga Terlepas dari Hutang Mencekik

Lebih lanjut Jamus mengatakan bahwa Program Kotaku mencakup berbagai pekerjaan, antara lain perbaikan jalan, sanitasi dan air bersih.

Tak hanya itu, anggaran sebesar Rp1,5 miliar menitikberatkan untuk penyerapan pekerja, dengan merekrut sebanyak mungkin pekerja dari warga yang terdampak covid-19 dengan tetap memperhatikan capaian pekerjaan yang ada.

Bupati Ponorogo Sugiri ‘Kang Giri’ Sancoko mengharapkan Program Kotaku bisa dikembangkan dan diperdalam perencanaannya sehingga menjangkau kawasan-kawasan yang lebih luas. 

Sehingga program Kotaku ini bisa bermanfaat untuk mengubah kawasan semacam eks-lokalisasi Kedung Banteng menjadi kawasan yang bersih dan menjadi destinasi wisata.

Hal yang sama juga bisa diterapkan di kawasan Kota Lama Pasar Pon yang bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata religi di Ponorogo.

Kepala Satker Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Farid Dibyo Mayangkoro, menyebutkan terdapat berbagai program untuk pengembangan infrastruktur. 

Program Kotaku yang bersumber dari APBN, maupun program lain yang didanai Bank Dunia masih akan ditinjau kembali untuk bisa mencapai sasaran sesuai kebutuhan di masing-masing daerah.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: ponorogo.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x