Joe Biden Mendesak Warga Amerika yang Berada di India untuk Pulang

2 Mei 2021, 23:04 WIB
Departemen Luar Negeri AS Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengeluarkan Level 4 penasihat perjalanan. /The Sun

Ponorogo Terkini - Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu lalu, Kedutaan Besar AS di India menyarankan orang Amerika untuk terbang kembali ke AS.

Kedutaan Besar AS menambahkan bahwa penerbangan langsung setiap hari ke AS dan penerbangan melalui Paris dan Frankfurt tersedia untuk membawa pulang orang Amerika.

“Akses ke perawatan medis sangat dibatasi karena kasus COVID-19. Warga AS yang ingin pergi harus menggunakan opsi komersial yang tersedia sekarang," kata Departemen Luar Negeri lewat Twitter.

 

Baca Juga: California Khawatir Kekurangan Litium  karena Permintaan Kendaraan Listrik Meningkat 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pemberitahuan perjalanan dan kesehatan tingkat 4. Level 4 adalah level tertinggi yang lonjakan kasus serta risikonya mengancam jiwa.

Menurut Kedutaan Besar AS di India, India saat ini kekurangan tempat tidur dan persediaan medis untuk pasien Covid dan non-Covid. Beberapa warga AS mengatakan bahwa mereka tidak diberi akses ke rumah sakit di beberapa kota karena kurangnya ruang.

Pada Rabu pekan ini korban tewas di India akibat virus itu mencapai 200.00 jiwa. Dilansir dari Reuters setidaknya 300.000 orang dinyatakan positif Covid-19 setiap hari.

 

Baca Juga: Kasal Sebut Kapal AL Singapura Berhasil Evakuasi Komponen Ringan KRI Nanggala

Dalam seminggu terakhir hanya 9 persen dari populasi negara yang terdiri lebih dari 1,3 miliar orang menerima satu dosis vaksin Covid-19.

Lonjakan kasus kemungkinan besar dari varian virus baru yang fatal. Seorang ahli kesehatan yang bekerja di rumah sakit Mumbai, Zarir Udwadia, mengatakannya kepada New York Post minggu ini.

Dia mengatakan bahwa varian baru "jauh lebih menular dan mungkin jauh lebih mematikan" dan membebani sistem perawatan kesehatan hingga "melampaui titik krisis".

“Bangsal demi bangsal penuh dengan pasien yang kesulitan bernapas dengan ventilator dari berbagai bentuk dan bentuk,” ungkapnya.

Presiden Joe Biden menindak perjalanan ke dan dari AS dengan varian virus korona yang muncul. Para ilmuwan mengatakan ada mutasi baru dari virus yang dimulai di Afrika Selatan, Brasil, dan daerah Cantia

China telah melaporkan kasus pertama dari varian virus korona "mutan ganda" yang pertama kali ditemukan di India dan memicu kekhawatiran kebangkitan kembali virus tersebut.

Otoritas kesehatan bersiaga tinggi setelah strain baru yang sangat menular terdeteksi di sejumlah kota di China.

Strain B.1.617, yang mengandung dua mutasi yang berpotensi menimbulkan kekhawatiran, telah menyebar di India dalam sebulan terakhir dan memicu lonjakan rawat inap dan kematian.

Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China di Beijing, kemarin mengumumkan strain telah ditemukan di "beberapa kota di China", namun tidak ada rincian di mana atau berapa banyak infeksi yang telah dilaporkan.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler