Demonstran di Kolumbia Dihujani Gas Air Mata oleh Petugas Kepolisian

- 11 Mei 2021, 18:10 WIB
Petugas polisi terlihat di kantor polisi yang dirusak setelah protes terhadap kemiskinan dan kekerasan polisi di Bogota, Kolombia, 5 Mei 2021.
Petugas polisi terlihat di kantor polisi yang dirusak setelah protes terhadap kemiskinan dan kekerasan polisi di Bogota, Kolombia, 5 Mei 2021. /REUTERS / Luisa Gonzalez

Ponorogo Terkini - Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa di Bogota pada hari Rabu, pekan lalu. Atau hari kedelapan dari demonstrasi anti-pemerintah nasional.

Protes awalnya dianggap bertentangan dengan rencana reformasi pajak yang telah dibatalkan.

Akan tetapi para demonstran telah memperluas tuntutan mereka untuk memasukkan tindakan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, kekerasan polisi dan ketidaksetaraan dalam sistem kesehatan dan pendidikan.

Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Usut Kematian Pemuda Jakarta Pasca Disuntik Vaksin AstraZeneca

Demonstrasi dan oposisi anggota parlemen menyebabkan penarikan reformasi pajak dan pengunduran diri menteri keuangan.

Organisasi internasional telah memperingatkan kekerasan polisi yang sejauh ini terkait dengan hampir setengah dari 24 kematian yang dikonfirmasi, terutama pengunjuk rasa.

Banyak pengunjuk rasa yang menyerukan pembubaran polisi anti huru-hara ESMAD, tetapi beberapa mengatakan mereka tidak menyalahkan masing-masing petugas.

Baca Juga: Polemik Penggunaan Obat Malaria Chloroquine untuk Melawan Covid-19 Masih Menjadi Isu Panas di Brazil

"Mereka mendapat perintah dari negara bagian, yang harus mereka ikuti," kata siswa James Romero, 18, yang bergabung dengan kerumunan orang di pusat Bolivar Plaza Bogota.

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x