Demonstran di Kolumbia Dihujani Gas Air Mata oleh Petugas Kepolisian

- 11 Mei 2021, 18:10 WIB
Petugas polisi terlihat di kantor polisi yang dirusak setelah protes terhadap kemiskinan dan kekerasan polisi di Bogota, Kolombia, 5 Mei 2021.
Petugas polisi terlihat di kantor polisi yang dirusak setelah protes terhadap kemiskinan dan kekerasan polisi di Bogota, Kolombia, 5 Mei 2021. /REUTERS / Luisa Gonzalez

Baca Juga: Mendekati Hari Raya Mobilitas Penduduk Semakin Tinggi, Airlangga Hartarto Tekankan Perketat Prokes

Dalam sebuah video pada hari Rabu, Duque mengulangi tuduhan pemerintah bahwa mafia penyelundup narkoba berada di balik vandalisme dan penjarahan dan mengatakan lebih dari 550 penangkapan telah dilakukan.

"Tidak akan ada gencatan senjata dengan mereka yang melakukan kejahatan ini, semua masyarakat akan membawa mereka ke pengadilan," kata Duque.

Selama protes malam ketujuh pada hari Selasa, 30 warga sipil dan 16 petugas polisi terluka di Bogota, kata kantor walikota dalam sebuah pernyataan. Lebih dari dua lusin kantor polisi Bogota mengalami kerusakan dalam semalam dan tiga lainnya hancur, kata kantor walikota.

Dalam satu serangan, kerumunan mencoba untuk "membakar hidup-hidup" sekelompok 10 petugas polisi dengan membakar sebuah stasiun, katanya.

Ditanya tentang serangan itu, seorang petugas polisi di Bolivar Plaza mengatakan kepada Reuters bahwa dia "kecewa sebagai manusia."

Walikota Claudia Lopez Sebut Kehancuran dan Kekerasan di Kota Dalam Semalam "luar biasa."

Protes di seluruh negeri telah mengakibatkan 24 kematian, menurut ombudsman hak asasi manusia, 15 di antaranya di kota barat Cali.

Polisi nasional atau regu anti huru hara ESMAD didaftarkan oleh ombudsman sebagai entitas yang "dianggap bertanggung jawab" atas 11 kematian, termasuk seorang anak laki-laki di bawah 18 tahun.

Sebuah observatorium hak asasi manusia setempat mengatakan korban tewas lebih dari 30 jiwa.***

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah