Pemicu Migrain, Pengobatan serta Pencegahannya

- 3 Mei 2021, 18:36 WIB
Ilustrasi pria yang mengalami migrain vestibular.
Ilustrasi pria yang mengalami migrain vestibular. /Unsplash/ Javi Hoffens

Ponorogo Terkini -  Migrain adalah sakit kepala supercharged, penderita tahu betul betapa menyusahkannya rasa sakit yang disebabkan. Jika kamu pernah mengalami migrain, pasti tahu bahwa itu lebih dari sekadar sakit kepala biasa.

Migrain sebenarnya adalah penyakit neurologis yang dapat memiliki berbagai gejala, termasuk nyeri yang berdenyut-denyut dan kepekaan terhadap cahaya dan suara.

Setidaknya 39 juta orang hidup dengan sakit kepala migrain, menurut American Migraine Foundation. Tetapi angka itu mungkin lebih tinggi karena banyak orang tidak terdiagnosis dan tidak mendapatkan perawatan yang dapat membantu.

Baca Juga: Covid-19 Sebabkan Peradangan Mis-C pada Anak, Mematikan?

Penyebab Migrain

Peneliti tidak sepenuhnya yakin apa yang menyebabkan migrain, tetapi riwayat keluarga dan lingkungan memiliki peranan.

Jika salah satu atau kedua orang tua mengalami migrain, setidaknya ada 50 persen kemungkinan kamu akan terkena migrain juga, menurut American Migraine Foundation.

Migrain dapat menyerang orang-orang dari segala usia, jenis kelamin, ras, dan latar belakang. Tetapi lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, seringkali karena hormon.

Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa wanita mungkin lebih cenderung pergi ke dokter untuk mengatasi rasa sakit daripada pria, yang akan meningkatkan jumlah mereka. Migrain paling sering muncul antara usia 15 dan 55 tahun.

Baca Juga: Alasan Pentingnya Vaksinasi bagi Kekebalan Tubuh

Pemicu Migrain

Terkadang migrain bisa terjadi tanpa alasan. Namun seringkali Anda mengetahui bahwa faktor-faktor tertentu membuat migrain lebih mungkin terjadi.

Pemicu migrain berbeda untuk setiap orang, diantaranya perubahan hormon, kurang tidur, stres dan kecemasan, alkohol hingga dehidrasi

Makanan tertentu juga bisa menjadi pemicu migrain. Beberapa makanan pemicu migrain yang paling umum adalah cokelat. Anggur merah dan minuman beralkohol lainnya dan makanan dengan kadar monosodium glutamat (MSG) tinggi.

Cara Pengobatan Migrain

Tidak ada obat untuk migrain. Perawatan difokuskan untuk mencegah serangan migrain dan mengobati gejala sakit kepala. Namun di bawah ini ada obat untuk pencegahan migrain diantaranya:

Obat profilaksis

Obat ini sering diresepkan bila mengalami beberapa serangan parah setiap bulan dan migrain mengganggu aktivitas harian.

Obat-obatan ini diminum setiap hari untuk membantu mengurangi frekuensi dan keparahan migrain Anda.

Pengobatan rumahan

Tidak ada salahnya mencoba metode pengobatan rumahan tanpa obat kimia. Seperti melakukan akupuntur, hipnoterapi, terapi perilaku kognitif, mediasi, dan lainnya.

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan setiap hari untuk membantu menurunkan risiko terkena migrain. Ketahui pemicunya dan cobalah untuk menghindarinya dengan cara seperti memperbaiki pola tidur, hindari stress, makan, dan minum secara teratur.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x