Sandiaga Uno Isyaratkan Desa Wisata Jadi Penggerak Kebangkitan Sektor Pariwisata Kreatif

- 16 Mei 2021, 09:55 WIB
Selamat Jalan Selamanya Menteri Sandiaga Uno Sampaikan Kabar Duka Wafatnya Tengku Zulkarnain dan Sapri Pantun
Selamat Jalan Selamanya Menteri Sandiaga Uno Sampaikan Kabar Duka Wafatnya Tengku Zulkarnain dan Sapri Pantun /Instagram.com @sandiuno/

Ponorogo Terkini - Menparekraf, Sandiaga Uno mengisyaratkan kebangkitan sektor pariwisata kreatif melalui Desa Wisata.

Sandiaga Uno saat acara Launching Anugerah Desa Wisata 2021, di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Jumat malam (30 April 2021) menjelaskan, program penobatan Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 menjadi salah satu cara untuk memulihkan perekonomian Indonesia, khususnya di sektor pariwisata. 

Menparekraf Sandiaga menyebut bahwa program tersebut dilakukan guna menjadikan desa wisata Indonesia sebagai destinasi wisata berkelas dunia dan berdaya saing.

Baca Juga: Mengungkap 7 Rahasia Google Chrome yang Memudahkan Pengguna

“Desa wisata ini merupakan potensi yang perlu dikembangkan dan diberdayakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sehingga memiliki daya saing serta menjadi lokomotif kebangkitan perekonomian di sektor parekraf di tengah pandemi,” katanya.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan sesuai RPJMN 2020 - 2024, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata bersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024.

Namun diharapkan bisa melebihi target yang dicanangkan mengingat besarnya potensi desa wisata di mana tercatat terdapat di 74 ribu desa di Indonesia.

Baca Juga: Anggota DPRD Lebak Meminta Tempat Pariwisata Ikut Ditutup Selama Libur Lebaran 2021

“Kami memetakan ada 1.200 potensi desa wisata di tanah air yang siap dikembangkan secara berkelanjutan karena memiliki nilai kearifan lokal dan budaya yang kuat. Ini menjadi target kita kedepan,” katanya.

Selain itu, Menparekraf Sandiaga  menjelaskan secara umum desa wisata terklasifikasi dalam tiga kategori.

Pertama adalah rintisan, desa wisata maju dan berkembang, serta desa wisata mandiri yakni desa wisata yang sudah mampu melakukan inovasi masyarakat dalam pengembangan potensi desa menjadi unit kewirausahaan mandiri.

Baca Juga: Sinopsis Film Onward, Perjuangan Bertemu Ayah yang Sudah Meninggal

“Kita sudah memiliki desa wisata yang terkenal di dunia salah satunya di Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali yang terkenal karena menjadi desa terbersih di dunia. Kita juga punya beberapa desa yang sudah memiliki standar internasional, oleh karena itu penilaian anugerah di Desa Wisata Indonesia tahun 2021 didasarkan 4 pilar pengembangan pariwisata berkelanjutan yaitu, tata kelola, ekonomi lokal, budaya, dan pelestarian lingkungan,” katanya.

Bagi masyarakat atau pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang ingin bergabung ke dalam jaringan desa wisata resmi di Indonesia, dapat mendaftarkan diri melalui situs resmi Jaringan Desa Wisata jadesta com. Peserta dapat melakukan pendaftaran mulai 7 Mei hingga 26 Juni 2021.

Pada kesempatan yang sama, salah satu dari 15 juri Anugerah Desa Wisata 2021, Chef Vindex Tengker menambahkan bahwa salah satu daya tarik desa wisata itu adalah dari sisi kuliner.

Sehingga menjadi daya tarik untuk wisatawan datang ke desa wisata selain keindahan alam dan kebersihannya.

“Kita ingin kurasi betul kuliner menjadi daya tarik untuk kunjungan wisatawan ke Desa wisata. Diplomasi kuliner juga menjadi media promosi keluar negeri. Kita harapkan nanti terjadi peningkatan kualitas produk juga dibarengi dengan keberlanjutan supaya mereka bisa terus maju dari desa miskin bisa jadi desa makmur. Masyarakatnya harus diapresiasi karena bisa menjaga desa wisata terbaik dengan memelihara budaya dan kearifan lokal termasuk makanan,” ujarnya.

Sementara itu, kategori penilaian Anugerah Desa Wisata 2021 meliputi homestay, toilet, souvenir, desa digital, CHSE, content creative, dan daya tarik wisata. Pemenang Anugerah Desa Wisata ini akan diumumkan pada 7 Desember 2021.

Seluruh desa wisata yang terdaftar dalam Anugerah Desa Wisata 2021 nantinya akan masuk ke dalam Jaringan Desa Wisata Indonesia atau Jadesta. Desa-desa tersebut juga akan dipromosikan kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.***

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini