Banyak Diterapkan Orang Tua, Pola Asuh Otoriter Justru Berdampak Buruk Bagi Anak

- 25 Mei 2021, 12:23 WIB
Ilustrasi seorang anak laki-laki yang sedang bersedih.
Ilustrasi seorang anak laki-laki yang sedang bersedih. /Unsplash/Tadeusz Lakota

Ponorogo Terkini – Ada berbagai macam pola asuh yang diterapkan orang tua kepada anak, salah satunya adalah pola asuh otoriter.

Pola asuh ini memang banyak yang menerapkannya, termasuk di Indonesia. Tapi, apakah Anda mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari pola asuh anak otoriter ini? Lebih berat pada dampak positif ataukah negatifnya?

Dilansir dari Healthline, banyak orang tua yang berpendapat bahwa pola asuh otoriter adalah pola asuh yang baik. Dengan pola asuh ini, orang tua akan memberitahukan ke anak mengenai batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar.

Baca Juga: DTKS Tak Diperbarui Picu Bansos Bertumpukan, Ketua Komisi VIII DPR RI: Masalah Data Ini Sudah Lama Bu Menteri

 

Saat anak mengetahui apa saja batasannya, maka anak akan lebih fokus untuk mencapai tujuannya.

Meski memiliki kelebihan, kenyataannya pola asuh otoriter ini juga memiliki kekurangan yang lebih banyak.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012 lalu oleh University of New Hampshire, pola asuh otoriter akan memberikan dampak negatif, antara lain:

1. Anak tidak melihat orang tuanya sebagai figur otoritas yang baik

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x