Padahal di era 90-an, situs ini tidak terawat sama sekali. Bangunannya kusam dan kumuh karena lumut dan semak belukar di mana-mana.
Hingga pada akhirnya di tahun 2016, Situs Warungboto dipugar besar-besaran oleh BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Yogyakarta.
Pemugaran dilakukan terhadap aset bersejarah yang dikerjakan oleh 100 tukang bangunan. Kemudian pada tahun 2017, pesanggrahan di Kelurahan Warungboto ini kembali dibuka.
Untuk masuk ke dalam situs, tidak dipungut biaya tiket masuk, cukup membayar jasa parkir saja.***
Artikel Rekomendasi