Sejarah Masjid Raya Baiturrahman, Pariwisata Kebanggaan Nangroe Aceh Darussalam yang Ikonik

- 3 September 2021, 08:00 WIB
Masjid Raya Baiturrahman adalah tempat ibadah terbesar di pulau Sumatra
Masjid Raya Baiturrahman adalah tempat ibadah terbesar di pulau Sumatra /Instagram/ @kotabandaaceh

PONOROGO TERKINI – Masjid Raya Baiturrahman merupakan tempat pariwisata kebanggaan Nangroe Aceh Darussalam.

Masjid ini memiliki fasilitas ikonik mirip seperti yang ada di Masjid Nabawi, Madinah.

Terdapat 12 payung raksasa di mana enam payung di sisi selatan dan enam lainnya di sisi utara.

Payung-payung ini seharga Rp10 miliar per unitnya dengan jarak antar tiang 10 m dan terbuka sempurna hanya dalam waktu 3 menit tanpa polusi suara sama sekali.

Baca Juga: Temukan Surga Tempat Makanan Vegetarian di Bali

Di awal berdirinya, Masjid Raya Baiturrahman dibangun di masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda dari Kesultanan Aceh Darussalam pada 1612 masehi.

Begitu lamanya berdiri, masjid ini menjadi saksi bisu sejarah kehidupan rakyat Aceh.

Berdasarkan sejarah yang dirunut dari buku Secret Trades, Porous Borders: Smuggling and States Along a Southest Asian Frontier (1865-1915) karya Eric Tagliacozzo dari Indonesia.go.id, Masjid ini pernah terbakar habis.

Hal ini terjadi saat berlangsungnya agresi pasukan Hindia Belanda pada 10 April 1873 ke Aceh dipimpin oleh Johan Harmen Rudolf Kohler.

Halaman:

Editor: Arifkha Khairon Nissa

Sumber: Indonesia.go.id


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x