Polemik Penggunaan Obat Malaria Chloroquine untuk Melawan Covid-19 Masih Menjadi Isu Panas di Brazil

- 11 Mei 2021, 17:21 WIB
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menghadiri upacara promosi jenderal angkatan bersenjata, di Istana Planalto di Brasilia, Brasil 8 April 2021.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menghadiri upacara promosi jenderal angkatan bersenjata, di Istana Planalto di Brasilia, Brasil 8 April 2021. /REUTERS / Adriano Machado

Antonio Barra Torres, presiden regulator kesehatan Brazil Anvisa yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, mengatakan itu tidak bisa dilakukan.

"Pemerintah sadar bahwa mereka meresepkan chloroquine tanpa bukti ilmiah apa pun," kata Mandetta.

Brazil memiliki angka kematian tertinggi di dunia akibat COVID-19 setelah Amerika Serikat, dan ketiga dari total infeksi virus korona setelah Amerika Serikat dan India.

Negara Amerika Selatan sangat kekurangan pasokan vaksin sehingga beberapa kota besar belum dapat memberikan dosis kedua.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Covid-19 Sudah Direncanakan sedangkan Vaksin Berisi Mutasi Corona yang Menular?

Beberapa bangsal perawatan intensif kehabisan oksigen dan obat-obatan yang diperlukan untuk membius pasien COVID-19 yang diintubasi.

Amerika Serikat berupaya memberi Brazil akses ke obat senilai $20 juta yang digunakan untuk pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan mekanis.

Obat-obatan tersebut akan berasal dari persediaan strategis pemerintah AS dan akan dikirimkan dalam kemitraan dengan Pan American Health Organisation, Gedung Putih mengatakan pada hari Selasa lalu.

Penyelidikan Senat telah memanggil mantan menteri kesehatan lainnya, termasuk Jenderal Eduardo Pazuello, yang dipilih oleh Bolsonaro setelah dua menteri dicopot karena tidak mendukung rencana perawatan klorokuinnya.

Perjuangan Bolsonaro atas chloroquine mencerminkan lobi mantan Presiden AS Donald Trump untuk penggunaan obat terkait hydroxychloroquine sebagai pengobatan COVID-19 meskipun kurangnya bukti ilmiah tentang manfaat apa pun bagi pasien tersebut.

Halaman:

Editor: Yanita Nurhasanah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah