Garam Himalaya jadi Bumbu Masak Kekinian, Benarkah Lebih Sehat dari Garam Biasa?

29 Agustus 2021, 17:07 WIB
Ilustrasi garam Himalaya /Unsplash/Anastasia Zhenina

PONOROGO TERKINI – Garam merupakan salah satu bumbu yang bisa menambah cita rasa di masakan.

Garam juga diyakini sebagai sumber nutrisi sehingga membuat tubuh lebih sehat jika dikonsumsi dalam batas yang wajar.

Namun belakangan ini muncul garam Himalaya yang disebut-sebut lebih sehat dibandingkan dengan garam biasa.

Baca Juga: Tips Atasi Anosmia Gejala Covid-19 , Lakukan Terapi Smell Training untuk Pulihkan Indera Penciuman

Garam Himalaya juga menjadi bumbu masak kekinian karena banyak digunakan pada tutorial memasak yang muncul di media sosial.

Dilansir dari Healthline, garam Himalaya berasal dari Tambang Garam Khewra, Himalaya.

Banyak orang yang meyakini bahwa garam Himalaya kaya akan mineral sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Baca Juga: 5 Bahan Ampuh Atasi Kulit Kusam dan Noda Hitam, Bisa Dicoba di Rumah

Garam Himalaya diproses seminimal mungkin untuk menghasilkan garam murni yang bebas aditif dan dianggap jauh lebih alami daripada garam biasa.

Seperti garam biasa, garam Himalaya merah muda sebagian besar terdiri dari natrium klorida.

Karena diproses secara alami garam Himalaya merah muda memiliki lebih banyak mineral dan elemen lain yang tidak ditemukan di garam biasa.

Baca Juga: 5 Jenis Biji-bijian Bebas Gluten yang Baik untuk Kesehatan, Aman Dikonsumsi Siapa Saja

Faktanya warna merah muda di garam Himalaya disebabkan karena adanya kandungan mineral seperti zat besi.

Meskipun garam biasa juga mengandung mineral, namun garam Himalaya memiliki hingga 84 mineral dan elemen lainnya.

Mineralnya sendiri yaitu kalium, kalsium, strontium, dan juga molibdenum.

Garam meja memiliki lebih banyak natrium, tetapi garam Himalaya mengandung kalsium, kalium, magnesium, dan zat besi yang lebih tinggi.***

Editor: Marcyella Grecielev

Sumber: Healtline

Tags

Terkini

Terpopuler