Ponorogo Terkini – Pramono Anung, Sekretaris Kabinet Indonesia sekaligus politikus, secara khusus angkat bicara mengomentari ulah para pejabat manja dalam acara yang dipandu Najwa Shihab pada 21 Juli 2021.
Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono Anung termasuk pejabat DPR RI yang layak digolongkan sebagai senior.
Pramono Anung Wibowo pun menyampaikan pendapatnya saat dihubungi Najwa Shihab melalui komunikasi video call.
Najwa Shihab mengistilahkan ulah oknum pejabat demikian sebagai anosmia empati. Sejatinya sikap hilang rasa empati yang ditunjukkan sejumlah pejabat negeri bukanlah peristiwa baru.
Baca Juga: Jokowi Isyaratkan Longgarkan PPKM Darurat 26 Juli 2021, Epidemiolog Anggap Belum Siap
Pramono Anung menyebut jika pernyataan yang dilontarkan Guspardi sebagai Anggota Pansus Otsus Papua DPR RI, Dr. Rosaline Irene Rumaseuw.M.Kes yang merupakan Wasekjen DPP Partai PAN, dan Saleh Daulay Partaonan, Wasekjen PAN Anggota DPR RI Komisi IX, sebagai pernyataan yang tidak dewasa dan tidak sensitif.
“Secara jujur saya harus mengatakan pernyataan itu sangat tidak dewasa, sangat tidak sensitif, tidak mencerminkan, saya yakin pasti tidak mencerminkan apa yang menjadi garis partainya, kalau ditanya ketua umum atau sekjen partainya, pasti mereka mengatakan itu bukan keputusan partai,” jelas Pramono Anung, dikutip Ponorogo Terkini dari YouTube channel Najwa Shihab 21 Juli 2021.
Sekretaris kabinet melanjutkan bila hal tersebut menunjukkan bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19, politisi akan terlihat warnanya yang sebenarnya.
Dirinya mengaku kaget ketika mengetahui ada oknum politisi yang ingin memanfaatkan situasi pandemi mendapatkan gain untuk persiapan pemilu 2024.
Artikel Rekomendasi