Ponorogo Terkini – Hari Raya Idul Adha 1442 H sebentar lagi akan dirayakan umat Muslim. Mengingat waktu yang sudah dekat, masyarakat Ponorogo mempersiapkan hewan kurban untuk keperluan Hari Raya Idul Adha.
Umumnya hewan kurban untuk Idul Adha ini berupa sapi, kambing, dan domba. Kondisi hewan kurban haruslah memenuhi standar yang sudah ditentukan Pemerintah.
Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo, melakukan penilaian kondisi kesehatan hewan kurban pada 12 Juli 2021 dengan melakukan kunjungan ke seluruh pasar hewan dan perternakan.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia Tambah Fitur Baru Pencarian Faskes Vaksinasi di Situs Resmi Covid-19
Hasilnya dinilai cukup baik, hingga layak memenuhi kebutuhan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2021 kali ini. Penyakit yang tahun lalu ditemukan pada hewan kurban, sekarang sudah tidak ada lagi.
Wikan Dedi Astuti, Kasi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo juga telah mengonfirmasikan.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan dengan berkeliling ke pasar hewan dan peternakan seluruh Ponorogo sebulan terakhir ini.
Wikan Dedi Astuti dan tim dari Dipertahankan Kabupaten Ponorogo melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan-hewan kurban. Mereka memastikan jika hewan kurban wilayah Ponorogo dalam keadaan baik.
“Secara umum kondisi hewan kurban yang diperjualbelikan atau dipelihara untuk Hari Raya Kurban nanti baik. Kalau tahun lalu sempat ada kaskado penyakit akibat cacing filaria, tahun ini kita tidak menemukan lagi,” jelas Wikan Dedi Astuti dikutip Ponorogo Terkini dari situs ponorogo.go.id.
Disampaikan oleh Wikan Dedi Astuti, dirinya dan tim menyembelih ternak dan melihat dagingnya tampak bagus.
Menyinggung soal ketersediaan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha 2021. Wikan menyampaikan bahwa belum ada rekapitulasi resmi terkait jumlah ternak yang akan dijadikan hewan kurban.
Meski demikian, Wikan Dedi Astuti memastikan bila jumlah hewan ternak di Ponorogo cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat, baik dalam rupa kurban sapi ataupun kambing.
“Sepertinya masih akan seperti tahun lalu. Masyarakat kita ini masih cukup antusias untuk berkurban walaupun sedang berada di masa pandemi,” tutup Wikan Dedi Astuti.***